Selain berjualan rujak, tradisi lain yang kerap dijumpai di acara 7 bulanan adalah berjualan dawet cendol. Untuk rujak yang dijual umumnya adalah rujak gobet, yakni salah satu makanan tradisional Jawa yang berisikan aneka buah seperti bengkoang, nanas, pencit (mangga muda), belimbing, jambu, babal (nangka muda), kedondong, asam, dan racikan bumbu lain dengan perpaduan cita rasa asam, manis, pedas, dan segar.
Biasanya calon ayah akan memayungi sang calon ibu yang sedang membawa wadah untuk menampung hasil jualan, dalam hal ini adalah koin kreweng. Dalam acara mitoni, rujak gobet memiliki makna harapan calon orang tua agar anak yang terlahir nanti dapat berkumpul dan berbaur dengan semua lapisan masyarakat, sehingga dapat memudahkan mereka meraih kesuksesan di masa depan serta tercukupi semua kebutuhan finansialnya.
Tak hanya itu, biasanya bumbu rujak akan diracik sendiri oleh sang calon ibu. Beredar mitos apabila rasanya kurang enak, maka calon bayinya berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan jika rasanya enak, maka calon bayinya berjenis kelamin perempuan.