Infografis
Suara.com - Momen berpulangnya pengacara Alvin Lim pada Minggu (5/1/2025) tak henti disoroti publik, salah satunya karena terjadi di tengah-tengah bergulirnya polemik donasi Rp1,3 miliar untuk korban penyiraman air keras bernama Agus Salim.
Bahkan mirisnya, sejumlah oknum pengacara dan Agus sendiri juga menggelar konferensi pers terkait kelanjutan masalah donasi di rumah duka Alvin. Pasalnya kini donasi itu sedang dalam proses disalurkan ke korban bencana alam di NTT.
![Agus Salim didampingi Farhat Abbas melayat ke rumah duka Alvin Lim di Grand Heaven di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Senin (6/1/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/06/82551-agus-salim-didampingi-farhat-abbas.jpg)
Kekinian warganet juga menyoroti respons nyelekit anak buah Alvin, yakni pengacara Juda Sihotang, di salah satu siaran langsungnya. Dalam kesempatan itu, Juda yang juga bergabung dalam tim kuasa hukum Agus menilai kasus tersebut sudah tidak layak untuk dilanjutkan.
"Aku mumet lihat kasusnya Agus katanya," tutur Juda, diduga tengah menceritakan gejolak internal di tim kuasa hukum Alvin terkait kasus donasi tersebut. Rekaman siaran langsung Juda ini tampak diunggah kembali di kanal YouTube Cumicumi, Selasa (7/1/2025).
Baca Juga: Pilu Alvin Lim Jadi Anak Orang Terkaya di Indonesia: Makan Laron Hingga Akui Digebukin
"Aku tim perjuangan membela si Agus, tapi saya memutuskan lepaskan Agus, mumet saya," imbuhnya, mengaku sengaja tidak menghampiri Agus di rumah duka Alvin.
Bahkan blak-blakan Juda mengaku sebenarnya tidak mengharapkan kehadiran Agus lantaran merasa akan direpotkan. Pasalnya Agus diketahui kehilangan kemampuan melihat setelah disiram air keras oleh mantan rekan kerjanya.
"Agus nggak kita perlukan (di rumah duka), aku bilang, ngerepotin. Nanti gini-gini (kesulitan berjalan) dia datang ke rumah duka, siapa megang tangan dia? Kita nggak butuh si Agus, ngerepotin, kita aja udah bantu dia cuma-cuma. Nanti buah-buahan di rumah duka habis, ada lengkeng, apel, jeruk, habis semua. Kacang-kacangan, kuaci, nanti habis. Nanti datang Wawa juga, bawa plastik, gimana? Dikantongin kan bawa ke rumah, kan lumayan," tuturnya.
Juda merasa sudah terlalu banyak memberi bantuan untuk menyelesaikan kasus Agus, tetapi malah berujung mendapatkan perundungan dari warganet. "Ini kita nggak butuh si Agus. Kenapa Abang emosi lihat si Agus? Emosi lah, ngerepotin mulu. Kalian suruh aku urus si Agus, urus diriku sendiri aja aku sudah capek," tandasnya.
Namun diketahui Agus juga mendapatkan sambutan cukup baik dari pihak keluarga Alvin saat setibanya di rumah duka. Saat itu Agus sempat menangis dan berdoa di samping peti mati Alvin.
