Suara.com - Warga Tionghoa sebentar lagi akan merayakan Tahun Baru Imlek pada 29 Januari 2025. Imlek kali ini adalah Tahun baru China 2576 Kongzili.
Kongzili adalah istilah sistem penanggalan dalam kalender China berdasarkan bulan mengelilingi bumi, yakni sistem penanggalan lunar.
Tahun Baru Imlek 2025 Masehi dalam kepercayaan China adalah Tahun Ular, lebih spesifiknya diasosiasikan dengan shio Ular Kayu.
Dalam Tahun Baru Imlek, ada tradisi bagi-bagi angpao yaitu amplop merah berisi uang. Pemberian angpao merupakan simbol kepedulian, kegembiraan, dan ucapan syukur atas rezeki yang didapat selama setahun.
Baca Juga: 7 Link Twibbon Imlek 2025, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Nah bagaimana hukumnya umat Islam menerima angpao dari bosnya yang merayakan Imlek?
Hukum Menerima Angpao
Dikutip dari website konsultasisyariah.com, hukum menerima hadiah dari orang nonmuslim adalah boleh. Ini pernah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
قَالَ أَبُو حُمَيْدٍ: أَهْدَى مَلِكُ أَيْلَةَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَغْلَةً بَيْضَاءَ، وَكَسَاهُ بُرْدًا، وَكَتَبَ لَهُ بِبَحْرِهِمْ
Abu Humaid mengatakan, “Raja Ailah menghadiahkan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seekor bighal putih, beliau diberi selendang, dan kekuasaan daerah pesisir laut.
Baca Juga: Ini Tanggal Imlek 2025, Apakah Libur Nasional-Cuti Bersama?
إِنَّ أُكَيْدِرَ دُومَةَ أَهْدَى إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم
Bahwa Ukaidir Dumah (raja di daerah dekat tabuk) memberi hadiah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Lalu hukum menerima hadiah di hari raya agama selain Islam juga diperbolehkan sebagaimana dicontohkan sahabat nabi SAW, Ali bin Abi Thalib.
وأما قبول الهدية منهم يوم عيدهم فقد قدمنا عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه أنه أتي بهدية النيروز فقبلها .
“Menerima hadiah orang kafir pada hari raya mereka, telah ada dalilnya dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu bahwa beliau mendapatkan hadiah pada hari raya Nairuz (perayaan tahun baru orang majusi), dan beliau menerimanya.”
وروى ابن أبي شيبة .. أن امرأة سألت عائشة قالت إن لنا أظآرا [جمع ظئر ، وهي المرضع] من المجوس ، وإنه يكون لهم العيد فيهدون لنا فقالت : أما ما ذبح لذلك اليوم فلا تأكلوا ، ولكن كلوا من أشجارهم .
Diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah, bahwa ada seorang wanita bertanya kepada Aisyah radhiallahu’anha, Kami memiliki seorang ibu susu beragama majusi. Ketika hari raya, mereka memberi hadiah kepada kami. Kemudian Aisyah menjelaskan, “Jika itu berupa hewan sembelihan hari raya maka jangan dimakan, tapi makanlah buah-buahannya.”
Jadi kesimpulannya umat Islam menerima hadiah dari nonmuslim di hari raya agama selain Islam tidak dilarang.