Suara.com - Hari Imlek atau Tahun Baru Cina jatuh pada tanggal yang bervariasi setiap tahun, tergantung pada kalender lunar. Umumnya, Imlek dirayakan antara 21 Januari hingga 20 Februari. Pada tahun 2025, Imlek akan jatuh pada tanggal 29 Januari.
Perayaan ini menandai awal tahun baru dalam kalender Tionghoa dan berlangsung selama 15 hari, diakhiri dengan Festival Lentera. Sejarah Imlek memiliki keterhubungan yang erat dengan konsep keberuntungan melalui berbagai simbol, tradisi, dan ritus yang dilakukan selama perayaan.
Buah jeruk, khususnya jeruk mandarin, memiliki makna yang sangat penting dalam perayaan Imlek bagi masyarakat Tionghoa. Berikut adalah beberapa alasan mengapa jeruk identik dengan perayaan tersebut:
1. Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran
Dalam bahasa Mandarin, kata júzi () untuk jeruk terdengar mirip dengan kata ji (), yang berarti keberuntungan. Hal ini menjadikan jeruk sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa.
Warna oranye dari jeruk juga diasosiasikan dengan emas, yang melambangkan kekayaan. Bentuk bulat jeruk dianggap sebagai simbol kesempurnaan dan keutuhan, menggambarkan harapan untuk kehidupan yang bahagia dan sejahtera di tahun baru.
2. Simbol Kerukunan Keluarga
Jeruk melambangkan kerukunan dalam keluarga. Buah ini sering disajikan dalam jumlah banyak, yang mencerminkan harapan untuk kelimpahan dan kebersamaan dalam keluarga. Masyarakat percaya bahwa isi buah jeruk yang banyak dan melekat satu sama lain menggambarkan hubungan erat di dalam keluarga.
3. Tradisi Memberikan Jeruk
Selama perayaan Imlek, memberikan jeruk kepada orang lain merupakan tradisi yang umum. Hal ini dianggap sebagai cara untuk mendoakan keberuntungan dan kemakmuran bagi penerima. Jeruk sering dibagikan kepada tamu atau kerabat sebagai simbol ucapan selamat tahun baru.
4. Rahmat dan Umur Panjang
Dalam budaya Tionghoa, jeruk juga dianggap sebagai simbol rahmat. Kata kiet dalam bahasa Mandarin berarti rahmat, yang menunjukkan bahwa perbuatan baik akan membawa berkah dari Tuhan.
Beberapa jenis jeruk juga diasosiasikan dengan umur panjang. Misalnya, pelafalan kata cheng () untuk jeruk mirip dengan kata cheng (), yang berarti sukses. Ini menunjukkan harapan untuk kehidupan yang panjang dan sukses bagi individu.
Dengan berbagai makna simbolis tersebut, tidak heran jika jeruk menjadi salah satu buah yang tidak terpisahkan dari perayaan Imlek di kalangan masyarakat Tionghoa.