Infografis
Suara.com - Putri tunggal Alvin Lim, Kate Victoria Lim mengenang sosok ayahnya yang baru saja tutup usia. Kate menyebut Alvin sebagai sosok pekerja keras dan family man.
Sambil menahan tangis, Kate Victoria Lim menceritakan perjuangan sang ayah semasa hidup. Ia begitu kehilangan orang terkasihnya.
"Papi aku udah mati-matian kerja sampai sakit, tapi Papi aku gak bisa nikmatin apa yang dia kerjain, dia tinggalin untuk keluarga, karena dia sayang sama keluarganya. Selalu all out untuk keluarga," ujar Kate saat ibadah penghiburan untuk mendiang seperti dilihat dari postingan akun TikTok gnews.co.id, Selasa (7/1/2025).
Selama ini, Alvin Lim dikenal sebagai pengacara vokal yang tak jarang ucapannya menuai kontroversi. Meski begitu, diakui oleh Kate Victoria Lim, ayahnya sebenarnya dulu adalah seorang yang mudah diajak bercanda.
Baca Juga: Deretan Kasus yang Ditangani Alvin Lim Tak Hanya Terkenal Jadi Pengacara Agus Salim
"Walaupun beberapa orang-orang di sini melihat Papi orang yang keras banget. Tapi kalau kenal lebih dekat, dulu ya waktu Papi aku masih muda orangnya tuh pendiam, tipe yang suka bercanda," bebernya.
Lebih lanjut, Kate Victoria Lim mengakui jika sikap Alvin Lim berubah semenjak pulang dari Amerika. Alvin dinarasikan menjadi sosok yang tegas karena merasakan kehidupan yang keras saat bekerja di Negeri Paman Sam.
"Tapi sejak pulang dari Amerika, dia itu jadi berbeda karena sudah merasakan kerasnya hidup. Dia juga pernah cerita di podcast, hidupnya susah," imbuh Kate.
Pada kesempatan yang sama, Kate Victoria Lim juga menyinggung kebiasaan ayahnya yang kerap mengaku sebagai anak 9 Naga. Kate menyebut ayahnya bisa memiliki kehidupan yang berada karena bekerja keras, bukan dari warisan keluarga.
"Papi aku sering banget ngomong di TikTok anak 9 naga, tapi sebenarnya Papi aku gak dapat warisan sama sekali. Jadi harus bekerja keras waktu itu," pungkas anak Alvin Lim.
Baca Juga: Kesaksian Haru Agus Salim: Jasa Tak Terlupakan Alvin Lim di Akhir Hidupnya
Alvin Lim meninggal dunia pada Minggu (5/1/2025) setelah berjuang melawan penyakit gagal ginjal stadium 5 selama beberapa tahun terakhir. Rencananya setelah disemayamkan, jenaza akan dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven pada Jumat (10/1).
