Lantas, siapa Doni Setiabudi?
Doni Setiabudi, sosok yang akrab disapa Kang Jalu, bukanlah wajah baru di dunia sepak bola Tanah Air. Ia dikenal sebagai tokoh yang pernah mengelola beberapa organisasi dan klub, termasuk AHHA PS Pati dan Bandung Premier League (BPL), dua entitas yang sempat menjadi sorotan di dunia sepak bola Indonesia.
Karier Doni di AHHA PS Pati dimulai ketika ia dipercaya sebagai manajer oleh pemilik klub, Atta Halilintar dan Putra Siregar. Namun, ia memutuskan mundur dari jabatannya pada 8 Oktober 2021, setelah tim gagal mendapatkan tiket promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia.
“Pengunduran diri ini adalah bentuk tanggung jawab saya terhadap target yang belum tercapai,” ujar Doni saat itu.
Sebelum bergabung dengan AHHA PS Pati, Doni Setiabudi lebih dulu dikenal sebagai Chief Executive Officer (CEO) Bandung Premier League (BPL).
Kompetisi amatir ini mencuri perhatian publik karena menerapkan teknologi yang mengacu pada Video Assistant Referee (VAR), sebuah inovasi langka dalam pertandingan amatir.
Kiprah Doni tidak hanya berhenti pada pengelolaan klub atau kompetisi. Pada periode 2019-2024, ia mencoba mencalonkan diri sebagai Wakil Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Saat itu, ia menggandeng Arif Putra Wicaksono, CEO Nine Sport Inc, yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI.
Namun, langkah Doni terhenti setelah Komite Pemilihan (KP) PSSI menyatakan ia tidak lolos verifikasi. Alasannya, ia belum memenuhi syarat minimal lima tahun berkecimpung dalam organisasi yang berhubungan langsung dengan PSSI, sebagaimana diatur dalam Statuta PSSI.