"Dia pria baik, tetapi sangat mudah percaya. Saat sudah masuk ke dunia itu, sulit untuk keluar," ujar Marsman.
Pada 2017, laporan Bleacherreport menyebutkan bahwa Patrick Kluivert terlilit utang judi sebesar 1 juta euro dan diperas oleh geng kriminal.
Informasi tersebut diungkap media Belanda, De Volkskrant, yang menyebut bahwa utang itu menumpuk saat Kluivert melatih tim cadangan FC Twente.
Namun, pengacara Kluivert, Gerard Spong, membantah tuduhan tersebut. Ia menyatakan kliennya adalah korban dan penyelidikan masih berlangsung.
Laporan terbaru dari NU.NL, pada 5 Januari 2025, menyebut bahwa Kluivert dan keluarganya menerima ancaman dari geng kriminal yang dipimpin sosok bernama Danny K. Mantan istrinya, Angela van H, juga diduga terlibat dalam kasus ini.
Diketahui, Patrick Kluivert bukan sosok sembarangan di dunia sepak bola. Sebagai pemain, ia telah membawa Ajax Amsterdam meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk Eredivisie, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Interkontinental.
Ketika berseragam Barcelona, Kluivert turut mengantarkan klub raksasa Spanyol tersebut menjuarai La Liga. Selain itu, ia membawa PSV Eindhoven merebut gelar Eredivisie.
Di level individu, Kluivert pernah menjadi top skor Euro 2000 dan masuk dalam lima besar perebutan trofi Ballon d’Or 2000.
Namun, prestasinya sebagai pelatih masih jauh dari harapan. Patrick Kluivert pernah menangani sejumlah tim seperti FC Twente U-21 dan Adana Demirspor. Di level tim nasional, ia pernah menjadi asisten pelatih Timnas Belanda serta pelatih utama Timnas Curacao.
Sebagai pelatih, Kluivert hanya meraih satu gelar, yaitu Beloften Eredivisie bersama FC Twente pada musim 2011-2012, kompetisi khusus untuk tim cadangan.