Suara.com - Patrick Kluivert memiliki kans kuat untuk menggantikan Shin Tae-yong yang resmi dipecat PSSI sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025).
Informasi ini dikonfirmasi oleh pakar transfer ternama, Fabrizio Romano, yang melalui akun media sosialnya mengungkap bahwa mantan bintang Barcelona dan Ajax Amsterdam tersebut telah menandatangani kontrak resmi.
"Patrick Kluivert telah menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Kesepakatan selesai," tulis Romano di akun X pribadinya.
"Ia diikat selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun. Kluivert akan diperkenalkan secara resmi pada 12 Januari mendatang," katanya lagi.
Penunjukkan Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia memunculkan beragam pertanyaan di kalangan pecinta sepak bola nasional, mengingat rekam jejaknya di luar lapangan, termasuk isu kecanduan judi yang sempat mencuat di media.
Laporan dari media Belanda, AD.NL pada 2017 menyebutkan bahwa Patrick Kluivert memiliki masalah kecanduan judi saat melatih akademi FC Twente antara 2011 hingga 2013. Pada masa itu, ia sempat menangani Joey Pelupessy, pemain berdarah Indonesia.
"FC Twente dikejutkan dengan kecanduan judi mantan pelatih Kluivert," tulis laporan tersebut, dikutip dari Suara.com.
Mantan pelatih FC Twente, Michel Jansen, mengaku tidak mengetahui hal tersebut hingga laporan muncul.
"Saya benar-benar terkejut. Tidak ada yang tahu dia berjudi, bahkan saat kami bermain," ucap Jansen.
Nick Marsman, mantan anak asuh Kluivert di FC Twente, menyebut pelatihnya itu sebagai sosok naif yang mudah ditipu.
"Dia pria baik, tetapi sangat mudah percaya. Saat sudah masuk ke dunia itu, sulit untuk keluar," ujar Marsman.
Pada 2017, laporan Bleacherreport menyebutkan bahwa Patrick Kluivert terlilit utang judi sebesar 1 juta euro dan diperas oleh geng kriminal.
Informasi tersebut diungkap media Belanda, De Volkskrant, yang menyebut bahwa utang itu menumpuk saat Kluivert melatih tim cadangan FC Twente.
Namun, pengacara Kluivert, Gerard Spong, membantah tuduhan tersebut. Ia menyatakan kliennya adalah korban dan penyelidikan masih berlangsung.
Laporan terbaru dari NU.NL, pada 5 Januari 2025, menyebut bahwa Kluivert dan keluarganya menerima ancaman dari geng kriminal yang dipimpin sosok bernama Danny K. Mantan istrinya, Angela van H, juga diduga terlibat dalam kasus ini.
Diketahui, Patrick Kluivert bukan sosok sembarangan di dunia sepak bola. Sebagai pemain, ia telah membawa Ajax Amsterdam meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk Eredivisie, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Interkontinental.
Ketika berseragam Barcelona, Kluivert turut mengantarkan klub raksasa Spanyol tersebut menjuarai La Liga. Selain itu, ia membawa PSV Eindhoven merebut gelar Eredivisie.
Di level individu, Kluivert pernah menjadi top skor Euro 2000 dan masuk dalam lima besar perebutan trofi Ballon d’Or 2000.
Namun, prestasinya sebagai pelatih masih jauh dari harapan. Patrick Kluivert pernah menangani sejumlah tim seperti FC Twente U-21 dan Adana Demirspor. Di level tim nasional, ia pernah menjadi asisten pelatih Timnas Belanda serta pelatih utama Timnas Curacao.
Sebagai pelatih, Kluivert hanya meraih satu gelar, yaitu Beloften Eredivisie bersama FC Twente pada musim 2011-2012, kompetisi khusus untuk tim cadangan.
Keputusan resmi terkait masa depan Shin Tae-yong akan diumumkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers yang dijadwalkan berlangsung hari ini (6/1/2025) pukul 12.00 WIB di Jakarta.
Tema besar yang akan dibahas adalah rencana baru PSSI untuk Timnas Indonesia pada 2025, termasuk potensi hadirnya Patrick Kluivert sebagai pelatih baru.