5 Fakta Menarik Seblak: Makanan 'Orang Kepepet' yang Bikin Takjub Reino Barack

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Senin, 06 Januari 2025 | 18:21 WIB
5 Fakta Menarik Seblak: Makanan 'Orang Kepepet' yang Bikin Takjub Reino Barack
ilustrasi seblak (Unsplash/RErisPrayatama)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seblak yang kini identik dengan makanan masyarakat menengah ternyata punya daya tarik yang membuat Reino Barack dan Irwan Mussry terpukau.

Kedua sosok pengusaha tajir tersebut baru sekali seumur hidup berkesempatan untuk mencicipi rasa seblak yang khas dengan pedas dan gurih disertai aroma menggugah selera.

Suami Syahrini tersebut langsung takjub saat mengambil suapan pertama dari semangkok seblak. Irwan Mussry yang kala itu hadir bersama Reino Barack juga seakan-akan jatuh cinta dengan seblak di suapan pertama.

Reino sembari bercerita bahwa tak hanya kaya rasa, seblak juga kaya akan sejarah yang menyertai keberadaannya.

Baca Juga: Kini Hidup Glamor dengan Reino Barack, Ingat Lagi Amalan Syahrini Berangkatkan Umrah Tukang Sampah

Sosok Wakil Presiden Senior Pengembangan Usaha di Global Mediacom tersebut menjelaskan bahwa seblak bermula dari masyarakat yang kepepet dan tidak punya akses memasak yang memadai. Mereka lalu terpaksa merebus makanan seperti kerupuk dan ditambahkan dengan telur.

"Karena seblak itu history (sejarahnya) pada saat itu anak-anak yang gak punya fasilitas masak hanya bisa merebus (bahan baku) dan ditambahkan telur, dan itu yang menjadi seblak. Dan menarik hari ini ada seblak, jadi ini pertama kali saya makan seblak," curhat Reino Barack di sebuah konten yang viral di media sosial, dikutip Senin (6/1/2025).

Lantas, seperti apa kekayaan sejarah di balik seblak seperti yang diceritakan oleh Reino Barack? Berikut beberapa fakta menarik soal seblak.

Lahir di zaman penjajahan

Jurnal "Seblak Sebagai Identitas Kota Bandung" yang diterbitkan oleh Jurnal Sabbhata Yatra menjelaskan bahwa seblak sudah ada di awal tahun 1900-an, yakni kala Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda.

Baca Juga: Real Old Money, Syahrini Pamer Makan Caviar Jutaan Rupiah saat Pulang Kampung ke Jepang

Konon masyarakat mempercayai bahwa penjajahan membuat krisis ekonomi di tengah masyarakat Jawa Barat yang kala itu disebut dengan kawasan Parahyangan (Preanger dalam penyebutan Belanda).

Masyarakat kala itu harus putar otak supaya bisa bertahan hidup dan mulai merebus bahan baku seperti kerupuk leor yang tersedia dengan berbagai rempah-rempah.

Rebusan kerupuk tersebut lambat laun diberi tambahan telur dan akhirnya menghasilkan masakan seblak.

Melahirkan berbagai inovasi

Berdasarkan sejarah tersebut, seblak aslinya hanya rebusan kerupuk dan telur dengan bumbu. Namun masakan tradisional ini akhirnya menjamur di masyarakat pada era 2000-an dan memunculkan berbagai inovasi.

Para pelaku usaha akhirnya menambahkan topping alias isian tambahan seperti ceker ayam, baso, hingga olahan dimsum.

Ilustrasi sajian seblak (Youtube/Mama Adeeva)
Ilustrasi sajian seblak (Youtube/Mama Adeeva)

Kuncinya ada di kencur

Banyak yang mengira kunci kelezatan seblak ada di kerupuk dan bumbunya. Kendati demikian, kunci tersebut terletak di penggunaan kencur yang membuat cita rasa seblak.

Kata seblak bahkan diambil dari segak dan nyegak dalam bahasa Sunda yang berarti “menyengat”. Penamaan tersebut digunakan lantaran bau kencur yang menyengat sebagai kunci kelezatan seblak.

Jadi ikon kota Bandung

Kembali mengutip jurnal "Seblak Sebagai Identitas Kota Bandung", makanan bercita rasa pedas dan gurih ini telah menjadi ikon sekaligus daya tarik pelancong untuk datang ke Kota Bandung.

Penelitian yang ditulis oleh Syauqi Ahnaf Ramadhan dan rekan-rekan tersebut menemukan bahwa seblak menjadi sentra ekonomi masyarakat Bandung dan mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah.

Didukung untuk go international

Tak hanya Irwan Mussry dan Reino Barack, pemerintah Indonesia juga jatuh cinta dengan hidangan asal Jawa Barat ini.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada tahun 2023 lalu sempat membuat usulan agar seblak diangkat menjadi kuliner warisan budaya tak benda Indonesia.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Perlindungan Kebudayaan pada Kemendikbud Ristek, Rusmiati dalam keterangannya kala itu menegaskan seblak memiliki sejarah yang panjang di tengah masyarakat Jawa Barat.

Ia berharap dunia internasional bisa merasakan kekayaan sejarah tersebut usai seblak menjadi go international dan dicicipi sebagai warisan budaya tak benda.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI