Suara.com - Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong memicu kemarahan besar pecinta bola Indonesia, termasuk sang anak, Shin Jae-won.
Bagaimana tidak, keputusan Erick Thohir dan federasi sepak bola Indonesia ini muncul di tengah prestasi Timnas Indonesia bersama STY. Apalagi Indonesia masih menyisakan PR menuntaskan laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia.
Tak hanya itu, pemecatan Shin Tae-yong ini juga dinilai sangat mendadak. Hal ini terlihat dari unggahan STY saat menyambut tahun baru 2025.
Dalam unggahan itu, Shin Tae-yong menuliskan harapannya kepada Timnas Indonesia di tahun yang baru ini.
Baca Juga: 3 Pihak yang 'Bergembira' usai Shin Tae-yong Dipecat PSSI
"Selamat tahun baru semuanya. Semoga semuanya bisa jaga kesehatan, lebih bahagia dan sukses di tahun 2025. Mohon dukungan penuh agar Indonesia lolos ke World Cup," tulis Shin Tae-yong pada 1 Januari 2025.
Bukan Shin Tae-yong saja yang menuliskan harapan kepada Timnas Indonesia, sang anak Shin Jae-wong juga menambahkan sebuah rencana istimewa.
Dalam kolom komentar, Shin Jae-won mengamini doa sang ayah. Ia juga memikirkan rencana kepada pecinta sepak bola Indonesia.
"Selamat Tahun Baru Ayah. Tahun 2025 akan membeli tiket ke Piala Dunia dan memberikan hadiah kepada fans Indonesia," balas Shin Jae-won.
Namun, lima hari berselang, keluarga ini dirundung kekecewaan. PSSI memutuskan untuk mengakhiri kontrak Shin Tae-yong.
Baca Juga: Netizen Soroti Momen Erick Thohir Bareng Bung Towel: Gara-gara Ini STY Dipecat
STY terpantau belum memberikan statement apapun. Sementara itu, sang anak sudah mengungkapkan beberapa kekecewaanya di kolom komentar Instagram PSSI.
"Dia telah membawa Indonesia sampai ke level ini dan begini cara kalian memperlakukannya. Bagus PSSI. Kalan akan menyesali keputusan kalian suatu saat nanti," tulis Shin Jae-won kepada PSSI, Senin (6/1/2025).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan, keputusan pemecatan Shin Tae-yong sudah dipertimbangkan seluruh internal federasi.
“Kalau saya lihat, memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau waktu itu kami mengambil keputusan yang tergesa-gesa, mungkin dampaknya kurang baik. Namun, ini sudah dirasakan sejak pertandingan melawan Cina, bahkan sebelumnya,” ujar Erick saat menggelar jumpa pers, Senin (6/1/2025).
“Kami ingin memastikan ada pimpinan baru yang mampu menerapkan strategi lebih baik, komunikasi lebih efektif, dan implementasi program yang terarah,” tambah Erick.