Apakah Imlek Tidak Boleh Keramas? Ini Alasannya

Suhardiman Suara.Com
Senin, 06 Januari 2025 | 15:18 WIB
Apakah Imlek Tidak Boleh Keramas? Ini Alasannya
Ilustrasi keramas (Freepik/valuavitaly)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Imlek atau Tahun Baru Cina adalah perayaan penting dalam budaya Tionghoa yang dirayakan berdasarkan kalender lunar.

Perayaan ini dimulai dengan tradisi membersihkan rumah dan memasang lentera merah untuk mengusir monster Nian, simbol keburukan.

Tahun Baru Imlek dirayakan selama 15 hari, dimulai dari malam tahun baru hingga festival lentera, dan melibatkan kegiatan berkumpul bersama keluarga, memberi angpao, serta menyajikan makanan khas.

Kata "Imlek" berasal dari dialek Hokkien yang berarti "penanggalan bulan". Pada perayaan Tahun Baru Imlek, terdapat beberapa tradisi dan pantangan yang diyakini oleh masyarakat Tionghoa.

Salah satu pantangan yang cukup terkenal adalah larangan untuk keramas atau mencuci rambut pada hari pertama Imlek.

Alasan Larangan Keramas

1. Simbol Kekayaan: Dalam bahasa Mandarin, kata untuk rambut (fa) memiliki pengucapan yang sama dengan kata yang berarti "menjadi kaya" (facai).

Oleh karena itu, mencuci rambut dianggap sebagai tindakan yang dapat "membasuh" atau menghilangkan kekayaan dan rezeki yang seharusnya didapatkan di tahun baru.

2. Tradisi Menyambut Tahun Baru: Banyak orang Tionghoa memilih untuk mencuci rambut sebelum malam Imlek agar tetap bersih dan segar saat menyambut tahun baru. Ini dianggap sebagai cara untuk memulai tahun dengan baik dan membawa keberuntungan.

3. Kesialan: Selain itu, ada kepercayaan bahwa melakukan hal-hal tertentu, termasuk keramas, dapat mendatangkan kesialan sepanjang tahun. Oleh karena itu, banyak yang menghindari aktivitas ini pada hari pertama Imlek.

Pantangan Lainnya

Selain tidak boleh keramas, ada beberapa pantangan lain yang biasanya dihindari selama perayaan Imlek, antara lain:

- Menyapu atau Membuang Sampah: Dipercaya bahwa menyapu dapat menyapu keluar keberuntungan dari rumah.

- Memotong Rambut: Sama dengan keramas, memotong rambut juga dianggap membawa kesialan.

- Mencuci Pakaian: Hal ini dianggap tidak menghormati dewa air yang dirayakan pada hari-hari pertama Imlek.

- Mengucapkan Kata Negatif: Menghindari ucapan yang berhubungan dengan kematian atau hal-hal negatif lainnya.

Dengan mengikuti pantangan-pantangan ini, masyarakat Tionghoa percaya bahwa mereka dapat menarik keberuntungan dan rezeki di tahun yang baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI