Profil Jack Marpaung: Maestro Musik Batak, Pilih Pensiun Nyanyi dan Jadi Pendeta hingga Meninggal Dunia!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 06 Januari 2025 | 12:38 WIB
Profil Jack Marpaung: Maestro Musik Batak, Pilih Pensiun Nyanyi dan Jadi Pendeta hingga Meninggal Dunia!
Jack Marpaung. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia musik Indonesia kembali berduka. Maestro musik Batak, Jack Marpaung meninggal dunia pada usia 76 tahun. Informasi ini pertama kali disampaikan oleh musisi Posan Tobing melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Minggu malam (5/1/2025).

"Indonesia khususnya penikmat musik Batak sangat kehilangan. Hari ini sang maestro musik Batak, Ps. Jack Marpaung, meninggal dunia. Beliau adalah ayah dari @novitadewi dan mertua dari @alexhuta7ulu," tulis Posan Tobing melalui akun Instagram-nya, @posantobing.

Dalam unggahan tersebut, Posan juga mengungkapkan rasa bangganya pernah terlibat dalam konser penghormatan "Tribute to Jack Marpaung" bersama rekannya, Bona Eriel.

Jack Marpaung dikenal sebagai sosok yang berjasa besar dalam memperkenalkan dan melestarikan musik Batak ke kancah nasional dan internasional.

Karya-karyanya, seperti "Kamar 13," "Surat Narara," dan "Didia Rokkaphi," tidak hanya populer di kalangan masyarakat Batak, tetapi juga mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia secara luas.

"Turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dan penghiburan. Siapa yang percaya kepada-Nya, upahnya adalah di Surga," tulis Posan dalam unggahannya.

Perjalanan Hidup Jack Marpaung

Jack Marpaung merupakan musisi Batak legendaris. Dia lahir di Porsea, Toba, Sumatera Utara, pada 14 April 1948. Masa mudanya diwarnai kehidupan keras sebagai preman jalanan, namun kecintaannya pada musik mengubah arah hidupnya.

Di era 1980-an, Jack Marpaung mulai dikenal sebagai penyanyi dengan suara khas yang memukau. Ia bergabung dalam Trio Lasidos bersama Bunthora Situmorang dan Hilman Padang, menghasilkan banyak lagu hits seperti “Kamar 13,” “Surat Narara,” dan “Didia Rokkaphi.”

Lagu-lagu tersebut tidak hanya digemari masyarakat Batak, tetapi juga mendapat tempat di hati penggemar musik nasional dan mancanegara. Jack Marpaung berhasil menjadikan musik Batak diterima secara luas dengan perpaduan elemen tradisional dan modern.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI