Mengenal Tahapan Penyakit Ginjal Kronis: Alvin Lim Sudah Stadium 5 sebelum wafat

Nur Khotimah Suara.Com
Senin, 06 Januari 2025 | 11:10 WIB
Mengenal Tahapan Penyakit Ginjal Kronis: Alvin Lim Sudah Stadium 5 sebelum wafat
Potret Alvin Lim (Instagram/@alvinlim_official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengacara Alvin Lim meninggal pada Minggu (5/1/2025) pukul 12.00 WIB karena penyakit ginjal kronis stadium 5 yang dideritanya.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh istri Alvin Lim, Phioruci Pangkaraya, ketika suaminya mendekam di rumah tahanan Salemba pada 2023 lalu.

"Suami saya terkena gagal ginjal kronis stadium 5, gagal jantung, dan paru-paru berisi air. Sesak nafas, muntah-muntah tiap hari, dan terakhir ini sering kehilangan kesadaran dan pingsan," ungkap istri Alvin Lim.

Dengan kondisi tersebut, Alvin Lim harus melakukan beberapa tindakan medis, salah satunya cuci darah rutin yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana.

Baca Juga: Harmonis, 9 Potret Kenangan Alvin Lim dan Keluarga Sebelum Meninggal Dunia

Alvin Lim, setelah lima tahun alami gagal ginjal kronis
Alvin Lim, setelah lima tahun alami gagal ginjal kronis. (Instagram/alvinlim_official)

Kendati berbagai upaya medis telah dilakukan, kondisi Alvin Lim semakin memburuk hingga akhirnya harus mengembuskan napas terakhir di usia 47 tahun.

Bicara tentang penyakit ginjal, ada beberapa tahapan yang membuat seseorang mengalami ginjal kronis layaknya Alvin Lim. Berikut adalah tahapannya, dikutip dari website resmi Mount Elizabeth dan Siloam Hospitals.

1. Tahapan 1 - GFR normal atau tinggi (GFR > 90 mL/menit)

Pada tahap 1, ginjal mengalami kerusakan ringan sehingga organ ini dapat beradaptasi cukup mudah dengan kondisi tersebut. Pada tahap ini, fungsi ginjal masih terjaga di atas 90%, dengan laju filtrasi glomerulus (eGFR) lebih dari 90 mL/menit/1,73 m².

Tahap 1 penyakit ginjal kronis tidak menunjukkan gejala apa pun sehingga tidak disadari oleh penderita, biasanya diketahui tanpa sengaja melalui tes darah atau urin rutin.

Baca Juga: Kate Victoria Lim Ungkap Niat Jadi Advokat, Ingin Bantu Orang Seperti Mendiang Alvin Lim

Ilustrasi gagal ginjal. (Freepik)
Ilustrasi gagal ginjal. (Freepik)

Ketika sudah mengalami tahapan 1, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk memperlambat perkembangan penyakit ginjal kronis, antara lain:

Mengelola kadar gula jika mengalami diabetes, mengontrol tekanan darah jika memiliki hipertensi, menerapkan pola makan sehat, menghindari rokok, mengatur pola tidur, mengelola stres, melakukan aktivitas fisik, dan menjaga berat badan ideal.

2. Tahapan 2 - Penurunan GFR ringan (60-89 mL/menit)

Pada tahap ini, fungsi ginjal mulai menurun, berkisar antara 60–89%, dengan nilai eGFR 60–89 mL/menit/1,73 m².

Namun, biasanya pasien tidak merasakan gejala yang jelas, atau gejalanya tidak spesifik sehingga sulit dikenali. Beberapa gejala tersebut meliputi:

  • Infeksi saluran kemih (ISK) yang sering.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Pembengkakan pada tangan dan kaki.
  • Darah dalam urin

Pengobatan untuk penyakit ginjal kronis tahap 2 melibatkan penanganan penyebab utama serta pengelolaan kondisi lain, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung.

3. Tahapan 3 - Penurunan GFR sedang (30-59 mL/menit)

Tahap 3 penyakit ginjal kronis dibagi menjadi dua sub-tahap: 3A dan 3B.

Pada tahap 3A, nilai eGFR berkisar antara 45–59 mL/menit/1,73 m², sementara pada tahap 3B, nilai eGFR berkisar antara 30–44 mL/menit/1,73 m².

Secara umum, beberapa gejala yang mungkin muncul pada tahap 3 seperti nyeri punggung, pembengkakan pada tangan dan kaki, peningkatan atau penurunan frekuensi buang air kecil, mudah lelah, kehilangan nafsu makan, dan kadang disertai gatal yang terus-menerus.

Pada tahap ini, biasanya dokter merekomendasikan perubahan pola makan, seperti mengurangi asupan natrium, kalsium, kalium, dan fosfor.

4. Tahapan 4 - Penurunan GFR yang parah (15-29 mL/menit)

Kerusakan ginjal pada tahap 4 tergolong sedang hingga berat sehingga harus mendapat penanganan medis yang intensif.

Pada tahap ini, nilai eGFR berkisar antara 15–29 mL/menit/1,73 m², dan terjadi penumpukan limbah, racun, serta cairan di dalam tubuh.

Adapun beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita gagal ginjal kronis tahap 4 seperti nyeri punggung hebat, sesak napas, nyeri dada, mengalami penurunan kesadaran, kram otot, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, kulit gatal, gangguan tidur, dan penurunan berat badan.

Pada tahap ini, pasien penyakit ginjal kronis tahap 4 dapat menyebabkan komplikasi seperti asidosis metabolik.

5. Tahapan 5 - Gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir (GFR <15 mL/menit)

Pada tahap 5 penyakit ginjal kronis, fungsi ginjal sangat terganggu dengan nilai eGFR kurang dari 15 mL/menit/1,73 m², yang menunjukkan gagal ginjal.

Tanpa pengobatan yang intens dan tepat, penumpukan limbah dan racun yang tidak dapat disaring ginjal dapat mengancam jiwa.

Pada tahap ini, gagal ginjal telah terjadi sehingga pasien memerlukan transplantasi ginjal atau dialisis.

Dialisis harus dilakukan secara teratur beberapa kali seminggu sesuai rekomendasi dokter. Ada dua jenis dialisis, yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal, yang akan dipilih berdasarkan kondisi pasien.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI