Suara.com - Pandji Pragiwaksono dikenal sebagai komika yang sering kali membahas tentang politik. Ketertarikan tersebut rupanya juga menular ke putrinya, Ourania Almashira Wongsoyudo alias Shira.
Putri kedua Pandji dan Gamila itu memiliki pandangan tersendiri pada kondisi politik Tanah Air. Hal itu disampaikan Shira saat ditanya Pandji terkait pandangan putrinya terhadap politik Indonesia.
“Like hell, maksudnya dengan banyaknya ketidakadilan kayak kebrutalan polisi dan banyak hal, termasuk banyaknya sensor (bredel) yang sangat buruk dan juga ketidaksetaraan gender,” ujar Shira.
“And kayak ada situasi di Papua, orang-orang diperlakukan dengan tidak baik. Aku juga dengan banyak orangutan dibunuh,” imbuhnya.
Baca Juga: Merasa Paling Dirugikan, Partai Buruh Mau Gugat Pemilih Pemilu Berdasarkan Alamat KTP
Remaja 13 tahun itu juga menyoroti bagaimana pemerintah merespons kritik.
“Aku ngeliat cara pemerintah reaksi kritis di Indonesia kadang gak percaya udah demokrasi,” kata Shita.
Kendati demikian, Shira mengamu kagum dengan perlawanan masyarakat melalui kritik lain seperti berbagai grafiti di jalanan.
“Tapi pas aku ngeliat banyak grafiti kaya simbol anarki, free Palestine, dan tentang polisi. Pas aku liat kayak bangga soalnya di negara aku masih sadar tentang itu kayak masih berjuang (untuk demokrasi),” tandasnya.
Shira menyebut pengetahuan dirinya tentang politik banyak berasal dari orangtuanya. Khususnya sanh inu yang lebih banyak menjelaskan sejarah dan sebab-akibat suatu kejadian.
Baca Juga: MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen, Fraksi Gerindra Bakal Patuh
“Lebih banyak dari mama dia suka bercerita tentang sejarah Indonesia atau sejarah secara umum,” paparnya.