Suara.com - Heboh nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dimasukkan sebagai finalis pemimpin dunia terkorup oleh sekumpulan jurnalis yang tergabung dalam Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Jokowi disandingkan dengan pemimpin dunia lain seperti Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani.
Karena membuat heboh, OCCRP memberikan klarifikasi mengenai daftar finalis pemimpin dunia terkorup itu. Nama-nama itu didapat dari poling terbuka yang diadakan OCCRP lewat media sosialnya.
“Kami membuka pendaftaran nominasi secara umum dan menerima lebih dari 55.000 nominasi, termasuk beberapa tokoh politik yang paling terkenal dan juga individu-individu yang kurang dikenal,” kata OCCRP dalam laman resminya.
Para pemimpin dunia yang masuk dalam nominasi “finalis”, mendapatkan suara secara daring terbanyak. Walau begitu, OCCRP mengakui tidak memiliki bukti atas keterlibatan Jokowi dalam tindakan korupsi.
“OCCRP tidak memiliki bukti bahwa Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama masa kepresidenannya,” ungkapnya.
Namun, menurut mereka, kelompok-kelompok masyarakat sipil dan para ahli mengatakan, pemerintahan Jokowi secara signifikan melemahkan lembaga antikorupsi Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelum Jokowi, Presiden ke-2 RI, Soeharto, juga pernah masuk dalam daftar pemimpin dunia terkorup versi Transparency International (TI) melalui Laporan Korupsi Global 2004.
Dalam daftar TI itu, Soeharto menempati urutan pertama dengan jumlah uang yang dikorup sebanyak USD15-35 miliar atau sekitar Rp231-539 triliun (kurs Rp15.400). Di bawahnya ada Mobutu Sese seko (Zaire), Sani Abacha (Nigeria), Slobodan Milosevic (Serbia), dan Jean Cloude Duvailer (Peru).
Baca Juga: Absen di Balai Kota, Jokowi Dianggap Enggan Hadapi Anies dan Ahok