Infografis
Suara.com - Pemerintah akan mengadakan program cek kesehatan gratis puskesmas untuk masyarakat. Lantas cek kesehatan gratis Puskesmas mulai kapan? Simak berikut ini informasinya.
Diketahui bahwa cek kesehatan gratis Puskesmas merupakan program dari Presiden Prabowo Subianto. Program ini disedikan untuk masyarakat Tanah Air yang sedang ulang tahun.
ntuk mengikuti program ini masyarakat bisa datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya, dan menunjukkan kartu identitas. Kemudian ia bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menjelaskan program ini diberikan kepada masyarakat yang berulang tahun di awal 2025.
"Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal 2025, berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo," ucap Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi pada Jumat (3/1/2025).
Bagi yang ingin mengikuti program ini mungkin bertanya-tanya, cek kesehatan gratis Puskesmas mulai kapan? Lalu apa saja yang diperiksa dan apa saja syaratnya? Nah untuk mengetahuinya, berikut ini penjelasannya.
Jadwal dan Syarat Cek Kesehatan Gratis Puskesmas
Pelaksanaan cek Kesahatan gratis Puskemas akan mulai berlaku pada bulan Februari 2025. Untuk mengikuti progam ini, ada syarat yang perlu dipersiapkan. Adapun syaratnya yakni datang langsung ke Puskesmas dan menunjukkan kartu identitas (KTP atau semacamnya).
Macam-macam Penyakit yang Diperiksa
Cek kesehatan gratis ini disediakan untuk mengurangi risiko , mendeteksi dini beragam penyakit serta mencegah kematian. Adapun macam-macam penyakit yang diperiksa yaitu seperti jantung, stroke, jantung dan diabetes.
Selain penyakit kardiovaskuler, beberapa penyakit lainnya juga masuk dalam daftar penyakit yang akan diperiksa dalam progam cek kesehatan gratis. Macam-macam penyakitnya ini dikelompokan sesuai usia seperti berikut ini:
Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis 2025, Sehatkan Bangsa dan Selamatkan Nyawa
1.Usia Balita
Pemeriksaan terhadap balita difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, misalnya hipotiroid kongenital. Jika penyakit ini terdeteksi, maka akan mendapat perawatan lebih awal guna mencegah anak terkena retardasi mental.
