Meskipun era digital mendukung pembayaran non-tunai, Helmy Yahya mengingatkan untuk selalu membawa uang tunai sebagai cadangan.
Terkadang, koneksi internet tidak mendukung transaksi digital, dan Anda tidak boleh merepotkan orang lain karena kekurangan ini.
"Di negeri yang payment-nya semua sangat digital, upayakan pegang cash, sekecil apapun. Karena kadang-kadang ada miss tertentu tuh, tiba-tiba jaringan internetnya nggak jalan, dan sebagainya," ucapnya.
5. Berpakaian Sesuai Kesempatan
Pakaian mencerminkan kepribadian dan rasa hormat terhadap orang lain. Helmy Yahya pun menyarankan untuk selalu berpakaian pantas sesuai acara.
Untuk acara resmi, misalnya gunakan batik berlengan panjang. Jika menghadiri pesta, kenakan pakaian yang sesuai dengan dress code. Hindari pula berpakaian terlalu terbuka untuk perempuan, karena ini bisa menciptakan kesan negatif.
"Dan terakhir, selalulah berpakaian yang pantas. Anda boleh berpakaian santai, tetapi pantas. Untuk perempuan, jangan juga terlalu terbuka.Yang pantas lah. Jadi itu penting," kata Helmy Yahya.
6. Hormati Budaya dan Kebiasaan Lokal
Helmy Yahya juga memberikan wawasan tentang perbedaan budaya dalam berinteraksi. Sebagai contoh, dalam budaya Indonesia, meninggalkan sedikit makanan di piring menunjukkan kesopanan. Namun, di budaya lain seperti China, menghabiskan makanan justru dianggap sebagai penghargaan.
Baca Juga: Karier Masa Depan Gen Z dan Gen Alpha, Siapkah Mereka Menantang AI?
Memahami budaya lokal sangat penting, terutama jika Anda berencana bekerja atau berbisnis dengan orang dari budaya yang berbeda.