Sri Mulyani Minta Anak SD Diajari Main Saham, Memangnya dari Segi Umur Sudah Boleh?

Nur Khotimah Suara.Com
Sabtu, 04 Januari 2025 | 14:43 WIB
Sri Mulyani Minta Anak SD Diajari Main Saham, Memangnya dari Segi Umur Sudah Boleh?
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan di Jakarta, Kamis (18/7/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saran Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengajari anak dari tingkat sekolah dasar (SD) belajar saham sejak dini menimbulkan banyak perdebatan.

Tak sedikit pihak yang mempertanyakan apakah anak SD sudah cukup matang secara usia untuk menerima pengetahuan tentang saham.

Sang Menteri Keuangan sontak berdalih bahwa anak-anak di tingkat sekolah dasar setidaknya harus mengenali bursa efek.

"Jual beli saham sekarang seharusnya ini sudah mulai diajarkan bukan di tingkat mahasiswa lagi tapi bahkan di tingkat sekolah dasar sehingga mereka menjadi getting familiar with dengan bursa efek," papar Sri Mulyani ke awak media di Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Lantas, apakah saran Sri Mulyani tersebut sudah tepat? Berapa usia seseorang yang tepat untuk mengenal saham?

Anak di Luar Negeri Ternyata Bisa Main Saham

Perdebatan terkait apakah anak-anak sudah layak untuk mengenal saham ternyata juga terjadi di berbagai negara, tak hanya Indonesia.

Ahli investasi seperti Susan Beacham melalui bukunya O.M.G. Official Money Guide for Teenagers menjelaskan bahwa anak harus memahami konsep menabung sejak usia 4 tahun.

Mulai dari usia tersebut, anak berangsur-angsur belajar berbagai cara untuk menabung dan salah satunya adalah melalui saham.

Baca Juga: Sri Mulyani Sindir Saham Berfundamental Jelek di BEI

Ilustrasi saham. (unsplash)
Ilustrasi saham. (unsplash)

Adapun di berbagai negara barat seperti Inggris, ada sebuah program investasi bertajuk Junior Stocks and Shares ISA, yakni sebuah investasi bagi anak di bawah 18 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI