Perjalanan Spiritual Felix Siauw, Sempat Diperingatkan Sang Kakak yang Bawa Pisau: Awas Kalau...

Jum'at, 03 Januari 2025 | 14:48 WIB
Perjalanan Spiritual Felix Siauw, Sempat Diperingatkan Sang Kakak yang Bawa Pisau: Awas Kalau...
Ustaz Felix Siauw (Instagram/@felixsiauw)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengakuan Ustaz Felix Siauw soal rasa tidak sukanya terhadap Ustaz Adi Hidayat di video YouTube YNTV kembali menuai perhatian. Bukan bermakna benci, Felix ternyata merasa tingkat keilmuan Ustaz Adi Hidayat terlalu sulit untuk disaingi walaupun mereka sepantaran secara usia.

Felix mengaku selalu berusaha mencari “saingan” dalam mengejar ilmu, terutama dari mereka yang sebaya. Hal ini juga dilakukannya setelah memantapkan diri sebagai mualaf di usia 18 tahun.

Lalu seperti apakah perjalanan spiritual Felix sampai memutuskan untuk menjadi Muslim?

Perjalanan Mualaf Ustaz Felix Siauw

Baca Juga: Blak-blakan Felix Siauw Akui Tak Suka Ustaz Adi Hidayat: Merepotkan Ini Orang...

Felix Siauw. [Youtube]
Felix Siauw. [Youtube]

Ustaz Felix Siauw sempat memeluk agama Katolik seperti anggota keluarganya yang lain sebelum memutuskan menjadi mualaf pada tahun 2002. Namun dalam perjalanan spiritualnya, Felix ternyata sempat menjadi atheis hingga agnostik.

Kala itu, Felix sempat berpikir bahwa agama hanyalah topeng untuk menutupi kelakuan buruk manusia. Namun pandangannya mulai tercerahkan setelah berkuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Ketika kuliah saya diskusi, saya baru ngerti, ‘Oh ini Islam, kalau gitu ini yang dari kemarin saya cari’, karena (ajaran) Islam beda banget dengan Muslim yang saya lihat. Islam itu sebuah konsep hidup. (Yang mengajarkan) Ustaz Fatih Karim, waktu itu di kuliah saya diskusi dengan beliau,” terangnya.

Salah satu yang membuatnya jatuh cinta terhadap Islam adalah syariat yang mengatur setiap aspek kehidupan manusia secara detail. Hingga akhirnya Felix mantap mengucapkan kalimat syahadat.

“Ketika saya punya akal yang berpikir, satu-satunya (yang masuk akal) dapat Islam,” kata Felix. “Syahadatnya di IPB, di kos-kosan.”

Baca Juga: Pendidikan Koh Dennis Lim: Pernah Masuk Sekolah Katolik, Kini Sepaham dengan Felix Siauw Soal Ucapan Natal

Namun diakui Felix, perlu waktu 3 minggu untuknya memberanikan diri memberitahu keluarga soal perubahan keyakinannya. “Jadi 3 pekan saya belajar salat dulu, belajar ‘Oh saya harus ngomong apa ini? Yang susah itu ngomong sama Mami,’” ucapnya.

Felix mengakui bahwa lingkungan keluarganya yang berdarah Tionghoa membuatnya perlu lebih berhati-hati saat mengaku di hadapan sang ibu.

“Mereka terimanya informasi yang negatif soal Islam, (makanya) yang susah sama Mami karena Mami kan (dominan menggunakan) perasaan, kalau Papi kan logika. Bapak saya itu sangat kritis sekali, dia selalu kritis terhadap agama, (makanya) saya nggak terlalu khawatir. Ibu saya yang saya khawatir,” jelasnya.

Namun pada akhirnya, Felix berhasil mendudukkan ayah, ibu, dan kakaknya untuk mengakui keputusannya berpindah keyakinan menjadi seorang Muslim.

“Saya masih ingat, saya duduk di sini, bapak saya di sini (sisi kanan), ibu saya di sini (sisi kiri), kakak saya di depan sana (seberang) lagi bawa pisau. Dia bilang, ‘Lix, awas kalau Mami ada apa-apa ya’,” ujar Felix.

“Saya sempat mau menyembunyikan, sebagaimana para mualaf lain kadang-kadang menyembunyikan keislaman mereka. Tapi saya pikir gini, kalau saya menyembunyikan keislaman saya, saya nggak memberikan kesempatan buat Bapak Ibu saya mengerti Islam seperti saya ngerti,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI