Suara.com - Habib Jafar mengirimkan hampers ke rekan-rekannya yang merayakan Hari Natal pada 25 Desember 2024 lalu, salah satunya Winona Araminta.
Meski Natal telah berlalu, Winona rupanya baru bisa membuka hampers Natal dari Habib Jafar. Winona terkejut melihat isi hampers yang dikirim ke rumahnya.
Kreator konten itu menduga Habib Jafar mengirimkan hampers sebagai balasan. Sebab, ia lebih dahulu mengirimkan kue ke alamat sang pendakwah.
"Habib Jafar kan muslim dari lahir, kok kayaknya kasihan gitu dia gak pernah dapat hampers Natal seumur hidup. Aku kirim dia burn cheesecake sama tulisan Merry Christmas," kata Winona dilihat dari postingan di Instagram pribadinya, Jumat (3/1/2025)."
Baca Juga: Gegara Nita Vior, Habib Jafar Salahkan Oknum Sekolah yang Mengajarkan Bohong demi Jawaban Benar
"Kayaknya ini bentuk terima kasih atau pembalasan aku gak tahu," sambungnya.
Selepas itu, Winona menunjukkan hampers dari Habib Jafar yang dibungkus kertas kado warna merah-kuning. "Sejujurnya aku tidak pernah mendapatkan hampers Natal dari muslim," celetuknya.
Selang beberapa saat, setelah kertas kado dibuka tampak boks berwarna putih-merah muda. Awalnya, Winona tak mengenali isi hampers tersebut. Namun, setelah membuka boksnya, ia baru mengetahui isinya ternyata parfum Arab.
"Ini parfum ya? Parfum Arab?," tanya perempuan berdarah Tionghoa itu.
Winona pun dibuat terkesan dengan kemasan parfum pemberian Habib Jafar. Meski begitu, ia mengaku tak pernah menyangka bakal mendapatkan hampers serupa.
Baca Juga: Pernyataan Adem Habib Jafar Soal Ucapan Hari Natal bagi Umat Muslim: Jangan Kehilangan Rasa Cinta
"Wow lucu banget packagingnya, cantik banget. Islam itu indah ya guys," celetuknya.
"Sumpah ini di luar ekspektasi," imbuhnya.
Di sisi lain, tak hanya Winona yang dikirim hampers Natal oleh Habib Jafar. Ada sederet nama seperti Pendeta Marcel, Pendeta Tomy, Romo Aan, Stenley Hou, Onadio Leonardo hingga Boris Bokir yang juga mendapatkannya.
Mereka adalah teman-teman Habib Jafar yang sempat diundang ke podcast membahas soal agama dan toleransi.
Menurut pandangan Habib Jafar, umat Islam diperbolehkan saling berbagi hadiah kepeda nonmuslim, bahkan saat momen Natal. Baginya, hal itu sebagai betuk kebaikan antar sesama umat manusia.
"InsyaAllah yang sampai ke mereka bukan hanya hadiah fisiknya, tapi ketulusan hati kita dalam mengirim hadiah ini. Karena memang dalam Islam diajarkan bukan hanya berbagi hadiah, tapi berbagi cinta melalui hadiah ini," ujar Habib Jafar dalam kontennya.