Pendidikan Ustaz Adi Hidayat yang Bikin Felix Siauw Minder

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Jum'at, 03 Januari 2025 | 06:20 WIB
Pendidikan Ustaz Adi Hidayat yang Bikin Felix Siauw Minder
Pendidikan Ustaz Adi Hidayat yang bikin Felix Siauw minder. [Youtube YNTV dan Adi Hidayat Official]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Semasa SD, Adi Hidayat juga mendapat predikat siswa terbaik, hingga dimasukan dalam kelas unggulan yang menghimpun seluruh siswa terbaik tingkat dasar di Kabupaten Pandeglang.

Dalam program ini, Adi Hidayat menjadi siswa teladan dengan peringkat pertama. Saat SD, Adi Hidayat juga menempuh pendidikan di Madarasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang.

Pagi sekolah umum, siang hingga sore sekolah agama. Di madrasah ini, beliau juga menjadi siswa berprestasi dan didaulat sebagai penceramah cilik dalam setiap sesi wisuda santri.

Pada 1997, Ustadz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan Madrasah Tsanawiyah hingga Aliyah (setingkat sekolah menengah) di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arqam Muhammadiyah Garut.

Ponpes ini memadukan pendidikan agama dan umum secara proporsional dan telah mencetak banyak alumni yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional.

Di Ponpes inilah ia mendapatkan bekal dasar utama dalam berbagai disiplin pengetahuan, baik umum maupun agama. Buya K.H. Miskun as-Syatibi ialah orang yang paling berpengaruh dalam menghadirkan kecintaan Adi Hidayat terhadap alquran dan pendalaman pengetahuan.

Selama masa pendidikan ini dia telah meraih banyak penghargaan baik di tingkat Pondok, Kabupaten Garut, bahkan Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam hal syarah Alquran. Di tingkat II Aliyah bahkan pernah menjadi utusan termuda dalam program Daurah Tadribiyyah dari Universitas Islam Madinah di Ponpes Taruna al-Qur’an Yogyakarta.

Dia juga sering kali dilibatkan oleh pamannya KH. Rafiuddin Akhyar, pendiri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Banten untuk terlibat dalam misi dakwah di wilayah Banten.

Tahun 2003, dia mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Universitas al-Azhar Kairo, hingga diterima dan mendapat gelar mahasiswa terbaik dalam program ospek.

Baca Juga: Rekam Jejak Rieke Diah Pitaloka Disorot Pasca Kritik Kebijakan PPN 12 Persen

Tahun 2005, dia mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi di Kuliyyah Dakwah Islamiyyah Libya yang kemudian diterima, walau mesti meninggalkan program FDI dengan raihan IPK 3,98.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI