Pendidikan Ustaz Adi Hidayat yang Bikin Felix Siauw Minder

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Jum'at, 03 Januari 2025 | 06:20 WIB
Pendidikan Ustaz Adi Hidayat yang Bikin Felix Siauw Minder
Pendidikan Ustaz Adi Hidayat yang bikin Felix Siauw minder. [Youtube YNTV dan Adi Hidayat Official]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ustaz Felix Siauw memberikan pendapat mengenai sosok Ustaz Adi Hidayat (UAH). Di mata Felix, UAH adalah pendakwah yang berada di level tinggi. 

Menurut Felix Siauw, keilmuan Ustaz Adi Hidayat yang mendalam membuat dirinya seperti tidak ada apa-apanya. 

“Dengan usia yang sama, kita merasa kayak nggak ada apa-apanya. Bagiku itu orang merepotkan, karena standarnya jadi terlalu tinggi,” kata Felix Siauw di Youtube YNTV.

Biasanya Felix mengaku selalu bisa mengejar ilmu pendakwah yang seusia dengannya. Namun untuk sosok UAH, Felix menyerah.

Baca Juga: Rekam Jejak Rieke Diah Pitaloka Disorot Pasca Kritik Kebijakan PPN 12 Persen

“Sebelum Ustaz Adi Hidayat muncul, itu dunia dakwah baik-baik saja, 38 tahun ya nggak jauh beda. Begitu Ustaz Adi Hidayat datang, itu kita jadi berpikir, ‘Wah merepotkan ini’,” ucapnya.

Pendidikan Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat merupakan salah satu pendakwah yang populer. Kajian-kajiannya sering menjadi referensi dalam memahami agama Islam

Salah satu kehebatan Ustaz Adi Hidayat adalah hafalannya terhadap Alquran dan hadis. Ia bisa mengingat halaman dan letak ayat yang dikutip saat berdakwah.

Adi Hidayat lahir di Pandeglang, Banten, pada 11 September 1984, dari pasangan Warso Supena dan Hj. Rafiah Akhyar. Ayahnya adalah seorang kiai Nadhlatul Ulama (NU) di Pandeglang.

Baca Juga: Beda Pendidikan 6 Tokoh Terkorup 2024 Versi OCCRP, Termasuk Jokowi

Pendidikan formal Adi Hidayat diawali di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989, lulus sebagai siswa terbaik. Dia lalu sekolah di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III dan beralih ke SDN III Pandeglang di jenjang kelas IV hingga VI.

Semasa SD, Adi Hidayat juga mendapat predikat siswa terbaik, hingga dimasukan dalam kelas unggulan yang menghimpun seluruh siswa terbaik tingkat dasar di Kabupaten Pandeglang.

Dalam program ini, Adi Hidayat menjadi siswa teladan dengan peringkat pertama. Saat SD, Adi Hidayat juga menempuh pendidikan di Madarasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang.

Pagi sekolah umum, siang hingga sore sekolah agama. Di madrasah ini, beliau juga menjadi siswa berprestasi dan didaulat sebagai penceramah cilik dalam setiap sesi wisuda santri.

Pada 1997, Ustadz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan Madrasah Tsanawiyah hingga Aliyah (setingkat sekolah menengah) di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arqam Muhammadiyah Garut.

Ponpes ini memadukan pendidikan agama dan umum secara proporsional dan telah mencetak banyak alumni yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional.

Di Ponpes inilah ia mendapatkan bekal dasar utama dalam berbagai disiplin pengetahuan, baik umum maupun agama. Buya K.H. Miskun as-Syatibi ialah orang yang paling berpengaruh dalam menghadirkan kecintaan Adi Hidayat terhadap alquran dan pendalaman pengetahuan.

Selama masa pendidikan ini dia telah meraih banyak penghargaan baik di tingkat Pondok, Kabupaten Garut, bahkan Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam hal syarah Alquran. Di tingkat II Aliyah bahkan pernah menjadi utusan termuda dalam program Daurah Tadribiyyah dari Universitas Islam Madinah di Ponpes Taruna al-Qur’an Yogyakarta.

Dia juga sering kali dilibatkan oleh pamannya KH. Rafiuddin Akhyar, pendiri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Banten untuk terlibat dalam misi dakwah di wilayah Banten.

Tahun 2003, dia mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Universitas al-Azhar Kairo, hingga diterima dan mendapat gelar mahasiswa terbaik dalam program ospek.

Tahun 2005, dia mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi di Kuliyyah Dakwah Islamiyyah Libya yang kemudian diterima, walau mesti meninggalkan program FDI dengan raihan IPK 3,98.

Di Libya, Usatdz Adi Hidayat belajar intensif berbagai disiplin ilmu baik terkait dengan al-Qur’an, hadis, fikih, usul fikih, tarikh, Lughah, dan selainnya. Kecintaannya pada al-Qur’an dan Hadits menjadikan dia mengambil program khusus Lughah Arabiyyah wa Adabuha demi memahami kedalaman makna dua sumber syariat ini.

Selain pendidikan formal, dia juga ber-talaqqi pada masyayikh bersanad baik di Libya maupun negara yang pernah dikunjunginya.

Selain para masyayikh, dia juga aktif mengikuti seminar dan dialog bersama para pakar dalam forum ulama dunia yang berlangsung di Libya.

Gelar Adi Hidayat

  1. S1 Kulliyyah Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya (2005 - 2009)
  2. S2 International Islamic Call College, Tripoli, Libya[8]
  3. Doktor honoris causa dalam bidang sains, kerja profesional kebudayaan, dan diseminasi di masyarakat Arab dari International Astrolabe University atau dalam bidang pelayanan masyarakat dan dakwah Islam internasional dari Passion International University of America (2019)
  4. Doktor honoris causa dalam bidang manajemen pendidikan Islam dari Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (2023)

Itulah pendidikan mentereng Ustaz Adi Hidayat yang membuat Felix Siauw kesulitan mengejar keilmuannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI