Suara.com - Organisasi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mengambil langkah berani ketika memasukkan nama mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke dalam daftar nominasi Tokoh Terkorup 2024.
Aksi tersebut membuat publik penasaran dengan lembaga seperti apa OCCRP yang nekat menyenggol sosok Jokowi.
Usut punya usut, OCCRP punya skala organisasi tingkat dunia dan menggandeng para jurnalis investigatif ternama seperti sang pendiri.
OCCRP juga sepanjang sejarah pendiriannya telah menobatkan berbagai pemimpin dunia yang di mata mereka terlibat dalam kejahatan terorganisir dan korupsi yang masif.
Baca Juga: Beda Pendidikan 6 Tokoh Terkorup 2024 Versi OCCRP, Termasuk Jokowi
Berikut segudang fakta terkait OCCRP.
Didirikan oleh wartawan berprestasi dari Rumania
Pendiri OCCRP yang berani menobatkan Jokowi sebagai finalis Tokoh Terkorup 2024 ternyata bukan sosok yang sembarangan.
Mengutip laman resmi mereka, OCCRP lahir berkat ide dari jurnalis investigatif asal Rumania bernama Paul Radu bersama rekannya, Drew Sullivan.
Keduanya menginisiasi OCCRP pada 2003 kala mereka bertemu di acara International Center for Journalists (ICFJ).
Baik Radu dan Sullivan merupakan jurnalis berprestasi dan banyak mengangkat soal isu sosial dan kriminalitas seperti perdagangan manusia.
Radu telah banyak menelurkan prestasi seperti penghargaan Knight International Journalism Award dan Sullivan adalah peraih penghargaan Global Shining Light Award.
Gandeng berbagai jurnalis dunia
OCCRP punya jaringan yang luas dan melibatkan berbagai jurnalis kelas dunia.
Seluruh jurnalis yang terlibat aktif dalam OCCRP punya misi yang sama yakni untuk mengekspos korupsi skala besar yang dilakukan oleh berbagai pemimpin dunia.
Sempat telusuri Panama Papers
Jurnalis OCCRP memang terkenal berani mengekspos berbagai kejahatan level internasional.
Salah satu skandal yang diekspos oleh OCCRP adalah Panama Papers, yakni kasus keberadaan dokumen rahasia yang dijadikan senjata bagi berbagai pengusaha hingga politisi untuk kabur dari pajak.
Nobatkan tokoh terkorup sejak 2012
OCCRP juga terkenal dengan penobatan 'Tokoh Terkorup' yang ternyata telah ada sejak 2012.
Pemenang Tokoh Terkorup 2012 tak lain adalah Ilham Aliyev, Presiden Azerbaijan.
Dapat respons keras dari pemerintah Rusia
Aksi besar OCCRP lainnya yakni menobatkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai Tokoh Terkorup 2014.
Tindakan tersebut membuat OCCRP masuk ke dalam daftar "organisasi yang tidak diinginkan" di Rusia 8 tahun setelah penobatan Putin.
Sandingkan Jokowi dengan Bashar al-Assad
OCCRP kembali melakukan nominasi Tokoh Terkorup di 2024.
Beberapa tokoh politik dunia yang dipandang terlibat dalam tindakan korup dan jahat akhirnya masuk ke dalam daftar nominasi. Sosok Jokowi bahkan ikut masuk ke dalam daftar tersebut.
Jokowi kini bebas dari predikat Tokoh Terkorup 2024 lantaran dimenangkan oleh Presiden Suriah nonaktif Bashar al-Assad.
Para juri yang nobatkan Jokowi
Jokowi dinobatkan menjadi nominasi Tokoh Terkorup 2024 bukan oleh orang-orang sembarangan.
Adapun penobatan Tokoh Terkorup versi OCCRP diawasi oleh dewan juri, salah satunya adalah Paul Radu.
Selain Radu, ada juga pakar isu korupsi dunia, Susan Hawley dan juga wartawan senior Ghana, Anas Aremeyaw Anas.
Kontributor : Armand Ilham