Suara.com - Keluarga Harvey Moeis menyimpan segudang fakta mengejutkan terkait harta kekayaan mereka. Ibu Harvey Moeis, yakni Irma Moeis bahkan sampai menyiapkan harta warisan sejumlah Rp1 triliun untuk keluarganya.
Warisan dengan nominal selangit tersebut terungkap kala KPK menyelidiki Safety Deposit Box (SDB) milik istri Harvey, Sandra Dewi. Gaya Irma Moeis juga tak jauh beda dengan sang anak karena ia hidup dengan serba kemewahan. Koleksi tas Irma Moeis bahkan bisa mencapai puluhan juta Rupiah untuk tiap buahnya.
Lantas, seperti apa tentengan tas ibunda sosok terdakwa kasus korupsi timah di wilayah izin usaha pertambangan PT Timah Tbk periode 2015-2022 itu?
Louis Vuitton
Ibunda Harvey Moeis bernama asli Irma Silviani ini memang terkenal sebagai sosok yang fashionable.
Baca Juga: Kronologi Harvey Moeis Terciduk Pakai BPJS Khusus Fakir Miskin yang Murah
Ia juga tak level jika menenteng tas-tas lokal sebagai sosok istri konglomerat.
Koleksi tas Irma bermula dari tas hasil desainer kondang Perancis, Louis Vuitton M45833 Grand Palais Tourterelle Monogram Empreinte yang ia tenteng kala menemani menantunya ke acara peluncuran film di CGV Pacifiz Place.
Tas berbahan dasar kulit premium tersebut dibanderol dengan harga Rp56,5 juta.
Hermes Birkin
Ibunda Harvey Moeis ini memang terbilang demen karya para desainer Perancis.
Sebab selain Louis Vuitton, Irma juga sempat kedapatan menenteng tas Hermes Birkin.
Tas ini tak kalah mahalnya dengan Louis Vuitton, yakni dijual di pasaran Indonesia dalam rentang harga Rp360.000.000 alias Rp360 juta.
Siapkan warisan Rp1 triliun buat Harvey
Irma Silviani membesarkan Harvey Moeis bersama mendiang sang suami, Hayong Moeis.
Hayong juga ternyata sempat menjadi salah satu bos besar tambang Tanah Air ketika masih hidup.
Sayangnya, Hayong berpulang usai menderita kanker dan Irma menjadi orang tua tunggal bagi Harvey Moeis.
Harvey menjelaskan bahwa warisan Rp1 triliun ditinggalkan oleh sang ayah usai meninggal. Hayong juga sempat berpesan kepada keluarganya untuk menjual seluruh asetnya untuk berobat.
Hayong akhirnya tak terselamatkan dan uang hasil penjualan aset diwariskan ke sang anak.
“Pas beliau sakit, beliau jual semua aset dan semua tabungan dikeluarkan dan ditukarkan ke Singapura Dolar. Permintannya cuman satu, berobat ke Singapura untuk sembuh. Tapi Tuhan berkehendak lain, 2014 meninggal dan uang sisanya itu diwarisin ke saya, saya simpen di safety box itu,” aku Harvey di persidangan, dikutip Selasa (31/12/2024).
Kontributor : Armand Ilham