Pencegahan dan Edukasi Risiko Bencana, Apa Saja yang Harus Diketahui?

Vania Rossa Suara.Com
Minggu, 29 Desember 2024 | 19:07 WIB
Pencegahan dan Edukasi Risiko Bencana, Apa Saja yang Harus Diketahui?
Pencegahan dan Edukasi Risiko Bencana (dok. Nawakara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Apalagi di Indonesia, di mana bencana alam kerap melanda di berbagai wilayahnya hingga menimbulkan kerugian baik secara material maupun non-material. Sepanjang 2024 saja, terhitung sudah ada 1.942 kejadian bencana alam yang terjadi (data BNPB).

Untuk mengurangi dampak buruknya, tentu saja diperlukan pengetahuan dan kesadaran akan risiko bencana serta langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Pencegahan dan edukasi risiko bencana merupakan upaya proaktif untuk mengurangi dampak negatif dari bencana. Dengan memahami risiko yang mungkin terjadi, kita tak hanya dapat mempersiapkan diri dan keluarga dengan lebih baik untuk menghadapi situasi darurat, tetapi juga meminimalkan kerugian materiil dan non-materiil.

Apa yang Perlu Kita Ketahui?

Baca Juga: 21 Hari Bertahan di Lautan, Martunis Anak Angkat Ronaldo Ungkap Kisah Pilu saat Tsunami Aceh

Hidup di negara yang rawan bencana, beberapa hal berikut harus kita ketahui:

- Identifikasi Risiko Bencana di Sekitar

Pelajari jenis bencana apa saja yang mungkin terjadi di wilayah kita, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, atau gunung meletus. Kemudian kenali tanda-tanda alam yang mengindikasikan akan terjadinya bencana.

- Membuat Rencana Keluarga

Tentukan tempat berkumpul yang aman dan mudah dijangkau oleh seluruh anggota keluarga. Kemudian pastikan untuk selalu mempersiapkan perlengkapan darurat seperti makanan, air minum, obat-obatan, senter, radio, dan dokumen penting.

Baca Juga: Korban Jiwa Siklon Chido di Mozambik Capai Ratusan, Ribuan Rumah Hancur

- Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang kebencanaan sangatlah penting. Dan jangan lupa untuk sebarkan informasi tentang pencegahan bencana kepada orang-orang di sekitar kita.

Tentu saja, butuh sinergi semua pihak untuk menciptakan sistem penanganan bencana yang lebih efektif. Dalam hal ini, PT Nawakara Perkasa Nusantara lewat Emergency Response Team (ERT), sebagai satu-satunya Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) di Indonesia untuk kegiatan rescue, menghadirkan program-program yang tidak hanya fokus pada tanggap darurat, tetapi juga aktif melakukan edukasi dan pencegahan risiko bencana. 

Chiquita Paramita Hindarto, Head of Corporate Secretary PT Nawakara Perkasa Nusantara mengatakan bahwa bencana alam adalah tantangan yang membutuhkan respon cepat dan terencana. Dan perusahaannya terus berusaha hadir di garda terdepan untuk menghadirkan beragam inisiatif di antaranya penyuluhan keselamatan dan tanggap darurat, donasi peralatan keselamatan kepada masyarakat di wilayah rawan bencana, serta pelatihan kepada para relawan.

Atas dedikasinya terhadap penanganan bencana dan pelatihan yang diberikan, Nawakara menerima dua penghargaan bergengsi dalam Indonesia Corporate Sustainability Award (ICSA) 2024, yakni Best Employee Volunteer dan Best Creative Philanthropy, dengan predikat Good. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI