Suara.com - Baru-baru ini heboh mengenai sosok perempuan bernama Zara Dar. Keputusannya meninggalkan pendidikan doktoral demi menjadi konten kreator di OnlyFans menuai pro kontra.
Lewat akun Youtube resminya, Zara Dar membeberkan alasan memilih keluar dari salah satu kampus di Austin, Texas, Amerika Serikat, untuk menjadi konten kreator di OnlyFans.
Zara ingin membangun kariernya sendiri tanpa terikat oleh siapapun. Ia tak suka dengan pekerjaan menjadi seorang profesor yang memilik lab sendiri dengan pakaian setelan jas setiap ke kantornya.
Zara juga tak ingin menjadi pekerja kantoran di sebuah perusahaan yang hidupnya setiap saat khawatir akan menghadapi pemecatan merencanakan keuangan demi bisa hidup dan menyewa tempat tinggal.
"Sebaliknya, jalanku berbeda. Lebih bebas dalam cara yang terasa membebaskan dan sejujurnya sedikit menakutkan. Saya tidak lagi terikat oleh ekspektasi institusi akademis atau batasan kantor perusahaan," ujarnya.
Dengan kehidupan menjadi konten kreator, Zara mengatakan bisa bangun dengan nyaman setiap hari dan memutuskan apa yang ingin dipelajari, menyelami topik-topik yang benar-benar menarik diminati, bukan hanya topik-topik yang dianggap penting oleh lembaga pendanaan atau keuntungan perusahaan.
"Segala sesuatu yang saya ciptakan akan mencerminkan ide-ide saya sendiri, kreativitas saya sendiri, ambisi saya sendiri dan tentu saja bagian terbaiknya adalah semua yang saya bangun akan sepenuhnya menjadi milik saya," ujar dia.
Dirinya tidak berkontribusi pada warisan atau laba orang lain.
"Saya membangun merek saya sendiri dan masa depan saya sendiri dan semua upaya yang saya lakukan secara langsung bermanfaat bagi saya, imbalannya adalah milik saya untuk dinikmati," paparnya.
Baca Juga: Geger Mahasiswi UPI Tewas Mengenaskan di Kampus, Ajeng Loncat dari Lantai 2 Gedung Gymnasium?
Sebagai contoh, Zara membeberkan penghasilan yang ia dapatkan ketika menjadi konten kreator paruh waktu di OnlyFans saat masih mengejar gela doktornya.