Suara.com - Sosok pendakwah Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym tengah menjadi sorotan. Hal ini usai ia membantu mengurangi kemacetan di kawasan Pesantren Percikan Iman yang berlokasi di Desa Arjasari, Kabupaten Bandung.
Aksinya itu kemudian dibandingkan dengan Ustaz Maulana yang bertolak belakang. Pada Oktober 2024, Ustaz Maulana dikritik karena tidak memakai helm saat dibonceng hingga sang pengendara motor ditilang polisi.
Atas dasar perbedaan tersebut, kedua pendakwah ternama itu turut dibanding-bandingkan. Tak terkecuali latar belakang pendidikan mereka. Berikut informasi selengkapnya yang terangkum.
Beda Pendidikan Aa Gym Vs Ustaz Maulana
Baca Juga: Honor Ceramah Ustaz Maulana Diduga Rp25 Juta, Beli Dua Mobil Mewah Masih Ada Sisa Banyak
Aa Gym
Sejak kecil, Aa Gym dididik dalam lingkungan militer karena ayahnya merupakan TNI angkatan darat dengan pangkat terakhir Letkol. Selain disiplin secara umum, ia juga diajarkan untuk menerapkannya dalam beragama.
Soal pendidikan, Aa menempuh jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Bandung. Ia pernah berkuliah di dua tempat, salah satunya di Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) Unpad, Bandung.
Di sana, Aa Gym berkuliah selama satu tahun. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Akademi Teknik Jenderal Ahmad Yani (kini bernama Universitas Ahmad Yani atau Unjani). Setelah tiga tahun, ia lulus dan diberi gelar sarjana.
Sebelum menjadi pendakwah, Aa Gym lebih dulu melakoni pekerjaan lain. Ia menjual koran hingga menyetir angkutan umum (angkot) untuk membiayai kuliahnya. Selain itu, ia juga berbisnis, di antaranya membangun Yayasan Daarut Tauhiid di Bandung pada tahun 1990.
Baca Juga: Disindir Gus Miftah, Ustaz Maulana Akui Sering Dihujat Gara-Gara Gaya Ceramah Pecicilan
Aa Gym mulai dikenal publik setelah mengisi program Hikmah Fajar di RCTI pada 2000. Satu tahun berikutnya, dikarenakan ceramahnya dianggap menarik, ia memiliki program sendiri yakni Manajemen Qolbu.
Ustaz Maulana
Sementara itu, Ustaz Maulana lahir di Makassar pada 20 September 1974 atau saat ini berusia 40 tahun. Soal pendidikan, ia pernah menempuhnya di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nahdlah, Ujung Pandang dan lulus pada tahun 1994.
Sebelum menjadi pendakwah, Ustaz Maulana pernah bekerja sebagai Guru Agama Islam di SD Islam Athirah dan Ponpes An-Nahdlah. Pengalaman ini yang membuat gaya ceramahnya edukatif dan dinilai menarik.
Adapun nama Ustaz Maulana mulai dikenal usai menjadi pengisi acara "Islam Itu Indah" di Trans TV sejak tahun 2009. Dalam program ini, ia memiliki jargon sebelum ceramah, yakni "Jamaah, oh Jamaah! Alhamdu...lillah!".
Selain di dunia dakwah dan pendidikan, Ustaz Maulana juga pernah mencoba pekerjaan di bidang seni peran. Ia pada tahun 2020 silam kerap terlibat dalam film "Akhir Cinta Si Doel," bersama Rano Karno, Suti Karno, hingga Mandra.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti