Suara.com - Pithecanthropus erectus, atau lebih dikenal sebagai "Manusia Jawa Purba," adalah salah satu fosil manusia purba paling terkenal yang ditemukan di Indonesia. Fosil ini ditemukan oleh seorang ahli anatomi Belanda, Eugène Dubois, pada tahun 1891 di Trinil, tepi Bengawan Solo, Jawa Timur.
Penemuan ini menjadi tonggak penting dalam dunia paleoantropologi karena memberikan wawasan mendalam tentang evolusi manusia. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Pithecanthropus erectus yang berkaitan dengan Indonesia:
1. Penemuan Pertama di Trinil
Fosil Pithecanthropus erectus pertama kali ditemukan di Trinil oleh Eugène Dubois, yang saat itu sedang mencari "mata rantai yang hilang" dalam evolusi manusia. Temuan ini meliputi tengkorak parsial, gigi, dan tulang paha, yang menunjukkan bahwa spesies ini mampu berjalan tegak.
Situs Sangiran, tempat ditemukannya banyak fosil Homo erectus, telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1996. Sangiran tidak hanya menjadi pusat penelitian evolusi manusia, tetapi juga destinasi edukasi bagi masyarakat luas.
2. Nama Pithecanthropus Erectus
Nama "Pithecanthropus erectus" berasal dari bahasa Yunani dan Latin, yang berarti "manusia kera yang berjalan tegak." Nama ini mencerminkan karakteristik fisik fosil yang menunjukkan kemampuan bipedalisme atau berjalan dengan dua kaki.
3. Usia Fosil Lebih dari 1 Juta Tahun
Fosil Pithecanthropus erectus yang ditemukan di Indonesia diperkirakan berusia antara 1 juta hingga 1,8 juta tahun. Temuan ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu wilayah penting dalam sejarah evolusi manusia.
Baca Juga: Bandung Barat Minim Bioskop, Keluhan Raffi Ahmad Didengar Pemerintah!
4. Indonesia Sebagai Pusat Temuan Homo Erectus Dunia