5 Fakta Menarik Vatikan, Negara Terkecil Punya Lorong Pelarian untuk Paus

Kamis, 26 Desember 2024 | 20:16 WIB
5 Fakta Menarik Vatikan, Negara Terkecil Punya Lorong Pelarian untuk Paus
Fakta Menarik Vatikan (thevaticantickets.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sutradara kondang Hanung Bramantyo memboyong keluarga ke Vatikan sepulang ibadah umrah. Suami aktris Zaskia Adya Mecca itu bahkan ikut menantikan kemunculan Paus Fransiskus di depan Gereja Basilica Santo Petrus.

Sayangnya Hanung Bramantyo dan keluarga tak bisa melihat Paus Fransiskus saat itu. Dikunjungi Hanung Bramantyo, Vatikan sendiri memili keistimewaan tersendiri bagi umat Katolik.

Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca bersama anak di Kota Vatikan. [Instagram/@hanungbramantyo]
Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca bersama anak di Kota Vatikan. [Instagram/@hanungbramantyo]

Berikut  5 fakta tentang Vatikan, apa saja?

Melansir dari historyfacts, pada tanggal 7 Juni 1929, diktator Italia Benito Mussolini menandatangani perjanjian yang membentuk negara merdeka bernama Kota Vatikan. Dengan tindakan ini, Tahta Suci (Holy See) atau pemerintahan Gereja Katolik dipimpin oleh Paus. 

Baca Juga: Daftar 10 Negara yang Tidak Ada Masjid, Salah Satunya Vatikan

Vatikan sendiri telah ada sejak Republik Romawi kuno, dan telah berfungsi sebagai ibu kota Negara Kepausan.  Pada 1929, batas geografis dan politik Vatikan mulai ditetapkan. Usai diresmikan, Vatikan menjadi negara independen terkecil di dunia. 

1. Vatikan Dilindungi Unit Militer Tertua di Dunia

Negara Vatikan (vatican-tickets.tour)
Negara Vatikan (vatican-tickets.tour)


Garda Kepausan Swiss telah melindungi Paus sejak tahun 1506. Militer tersebut terdiri dari 110 hingga 125 prajurit, pasukan ini sering dianggap sebagai salah satu pasukan terkecil di dunia. 

Pasukan tersebut juga merupakan salah satu unit militer tertua yang terus beroperasi di manaberasal dari tentara bayaran Swiss yang direkrut oleh mantan Paus selama Perang Italia (1494 hingga 1559). 

2. Paus Memiliki Lorong Pelarian Tersembunyi

Baca Juga: Hanung Bramantyo Ajak Keluarga ke Vatikan, Bagaimana Hukum Umat Muslim Mengunjungi Situs Agama Lain?

Vatikan terhubung dengan Castel Sant’Angelo di Parco Adriano, Roma yang tampak seperti benteng berdinding. Pada tembok tersebut, terdapat lorong tinggi yang membentang sekitar setengah mil. 

Dikenal sebagai Passetto di Borgo, lorong ini telah berfungsi sebagai rute pelarian tersembunyi paus selama ratusan tahun. Pada tahun 1494, Paus Alexander VI menggunakan Passetto untuk melarikan diri ke tempat yang aman selama invasi Charles VIII dari Prancis. 

Kemudian pada tahun 1527, Paus Clement VII melarikan diri melalui lorong tersebut selama Penjarahan Roma, ketika pasukan Kaisar Romawi Suci Charles V mengamuk di kota tersebut.

3. Museum Vatikan Membentang Lebih dari 4 Mil

Paus Fransiskus dan Vatikan (Instagram/franciscus,Shutterstock)
Paus Fransiskus dan Vatikan (Instagram/franciscus,Shutterstock)

Vatikan adalah rumah bagi kompleks museum besar yang disebut Musei Vaticani. Didirikan pada abad ke-16 oleh Paus Julius II, museum ini telah mengumpulkan banyak sekali artefak selama berabad-abad.

Secara keseluruhan, kompleks ini terdiri dari 26 museum yang aula dan galerinya yang digabungkan membentang sekitar 4,3 mil dan berisi sekitar 70.000 pameran. 

4. Vatikan Memiliki Angka Kelahiran Nol

Sulit membayangkan sebuah negara memiliki angka kelahiran nol, tetapi berbeda dengan Vatikan. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, seperti jumlah perempuan di Vatikan sangat sedikit. 

Angka yang dirilis pada tahun 2011 mengungkapkan bahwa hanya ada 32 warga negara wanita di antara populasi Vatikan, dibandingkan dengan 540 pria.

5. Vatikan Memiliki Observatorium

Meski dikenal sebagai negara pusat agama, Vatikan juga menjadi rumah bagi salah satu lembaga astronomi tertua di dunia. Paus Leo XIII secara resmi mendirikan Specola Vaticana (Observatorium Vatikan) pada tahun 1891 yang saat itu terletak di lereng bukit di belakang kubah Basilika Santo Petrus. 

Seiring pertumbuhan Roma, Vatikan memindahkan observatoriumnya tepat di luar kota. Hingga pada tahun 1961, polusi cahaya kembali menghambat fungsi observatorium tersebut. 

Oleh karena itu, Vatikan mengambil langkah besar dan membuka pusat penelitian kedua di Tucson, Arizona. Hingga hari ini, Teleskop Teknologi Canggih Vatikan tetap beroperasi di puncak Gunung Graham di luar Tucson.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI