Suara.com - Usai menjabat sebagai wakil menteri (wamen) Kebudayaan, Giring Ganesha mengaku lebih sering mengajak keluarganya ke museum. Dari pernyataan ini, rupanya banyak warganet yang kemudian penasaran dengan tugas sebenar-benarnya wakil menteri kebudayaan.
“Pokoknya kalau sabtu minggu pasti setiap kali saya ada acara kementerian pasti anak-anak selalu diajak. Karena bagi saya juga harus menjaga dengan baik ya. Contohnya sekarang setiap minggu ke museum terus. Kemarin ke Museum Nasional ke acara Pithecanthropus mereka bahagia sekali,” papar Giring pada para wartawan.
Giring juga menambahkan bahwa ia ingin keluarga di Indonesia mengajak liburan anaknya ke museum, tak hanya mall saja.
“Kita juga ingin mensosialisasikan keluarga juga bahwa selain ke mall, cobalah ke museum. Karena sekarang museum nasional udah luar biasa, keren banget. ” pungkasnya.
Baca Juga: Sam's Studio atau Cinema XXI? Ini Perbedaan Kualitas dan Fasilitasnya
Pengakuan Giring ini menuai pro dan kontra. Publik menilai bahwa tugas Giring sebagai pejabat di Kementerian Kebudayaan salah satunya adalah mengenalkan budaya kepada masyarakat, bukan hanya keluarga saja.
"Si Giring Ganesha ngajak anaknya tiap weekend buat ngunjungin museum, katanya biar anaknya ada wawasan tentang kebudayaan. Sedangkan sebagai Wamenbud, tugas dia mengenalkan BUDAYA kepada semua lapisan masyarakat, terutama kaum muda. Emang gila, digaji dari pajak cuma buat manjain keluarganya," ujar netizen.
"Bahasanya cuma mentok sampe kepala keluarga bukan jadi wamen yg mengakomodir rakyat," imbuh warganet lain.
Lantas, apa saja sebenarnya tugas Giring Ganesha sebagai wakil menteri kebudayaan?
Tugas Wakil Menteri Kebudayaan
Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 190 tahun 2024, Wakil Menteri bertugas untuk membantu Menteri dalam menjalankan urusan pemerintah di bidang kebudayaan.
Berikut adalah beberapa tugas Kementerian Kebudayaan yang juga akan menjadi tanggung jawab Wakil Menteri.
Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang perlindungan kebudayaan dan tradisi, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan, serta diplomasi, promosi, dan kerja sama kebudayaan.
Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelestarian cagar budaya dan pembinaan perfilman nasional.
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan kementerian di daerah.
Dalam sebuah wawancara, Giring Ganesha sempat mengungkapkan bahwa kesehariannya sebagai Wamen Kebudayaan adalah menemui para pekerja seni.
“Jadi wakil Menteri Kebudayaan saya datang ke museum, ngobrol-ngobrol sama seniman, pelukis, penyanyi juga, nontonin film, walaupun kita tahu ada banyak tantangan, tapi aspirasi mereka lah yang jadi motivasi,” papar Giring.
Tak lupa, Giring juga menyebut bahwa ia mempelajari banyak hal baru dari Menteri Kebudayaan itu sendiri, yaitu Fadli Zon.
“Saya belajar banyak hal baru, Pak Menteri banyak ngasih saya arahan, saya belajar banyak dari Pak Fadli Zon,” pungkas Giring.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri