Suara.com - Rumah Budaya Fadli Zon adalah sebuah inisiatif budaya yang didirikan oleh Fadli Zon, Menteri Kebudayaan RI. Terletak di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi, Sumatera Barat, rumah budaya ini menjadi salah satu pusat kegiatan budaya yang diharapkan dapat melestarikan warisan budaya Minangkabau serta memperkenalkan keragaman budaya Indonesia kepada masyarakat luas.
Sejak diresmikan pada 4 Juni 2011, rumah budaya ini telah menjadi simbol dari dedikasi Fadli Zon dalam memperkenalkan dan menjaga kearifan lokal, terutama budaya yang berkembang di tanah kelahirannya, Sumatera Barat.
Fadli Zon memiliki impian untuk menjadikan rumah budaya ini sebagai ruang yang tidak hanya mengedepankan pelestarian, tetapi juga sebagai tempat untuk berdialog dan berbagi pengetahuan tentang berbagai tradisi dan warisan budaya yang ada di Nusantara.
Rumah Budaya Fadli Zon menjadi saksi dari komitmen untuk menjaga warisan budaya Minangkabau, dengan berbagai koleksi artefak dan peninggalan sejarah yang ada di dalamnya. Berikut ulasan selengkapnya.
Pendirian dan Latar Belakang Rumah Budaya Fadli Zon
Rumah Budaya Fadli Zon tidak hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga sebuah pusat pembelajaran yang menyatukan berbagai elemen budaya, seni, dan sejarah.
Dibangun di atas lahan seluas 4.700 meter persegi di kawasan yang menghubungkan Kota Padang dan Bukittinggi, keberadaan rumah budaya ini memberikan warna tersendiri bagi kawasan Minangkabau yang kaya akan tradisi dan sejarah.
Fadli Zon memiliki visi besar untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai "kantong budaya". Ia mendirikan tempat ini untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal, yang kerap terpinggirkan oleh perkembangan zaman.
Peresmian Rumah Budaya Fadli Zon dilakukan pada 4 Juni 2011, dengan hadirnya beberapa tokoh penting seperti Fadli Zon sendiri, penyair Taufiq Ismail, dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Pendirian rumah budaya ini dilandasi oleh rasa cinta Fadli Zon terhadap budaya Minangkabau, yang telah membentuk identitas masyarakat Sumatera Barat selama berabad-abad.
Melalui berbagai kegiatan seperti pameran seni, pertunjukan musik, tari, teater, hingga workshop seni dan kerajinan, Rumah Budaya ini berupaya memberikan ruang bagi para seniman dan pengrajin untuk berkarya dan memperkenalkan hasil karya mereka kepada masyarakat luas.