Suara.com - Deryansha Azhary tengah ramai dirujak warganet karena meminta publik tidak reaktif terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen. Sosok pengusaha yang menjabat CEO Kasisolusi ini mengingatkan masyarakat agar tahu dulu jenis barang yang terdampak kenaikan PPN 12 persen.
"Tapi jangan buru-buru reaktif buat kawan-kawan pengusaha. Saya juga pelaku usaha. Kita harus clear dulu mana yang tanda kutip jadi likuiditas," kata Dery dalam acara Indonesia Business Forum pada Rabu (11/12/2024).
Menurut Dery, barang yang terdampak kenaikan PPN 12 persen hanya barang-barang mewah. Oleh karenanya, Dery menilai pemerintah tidak mungkin membebankan kenaikan PPN untuk rakyat kecil.
"Artinya yang jual barang-barang mewah aja, apalagi 64,7 juta UMKM yang tersebar berkontribusi 97 persen. Ini kan UMKM penggerak ekonomi, jadi nggak sebodoh itu pemerintah kita," ucap Dery.
Namun warganet ramai merujak Dery karena dianggap hendak menyesatkan opini publik. Apalagi nyatanya banyak non-barang mewah ikut terkena dampak rencana kenaikan PPN seperti deterjen dan sabun.
Lantas apa saja bisnis Deryansha yang dirujak karena minta publik tidak reaktif pada kenaikan PPN 12 persen? Simak penjelasan berikut ini.
Bisnis Deryansha

Deryansha Azhary atau yang akrab disapa Dery merupakan seorang pengusaha dan konten kreator YouTube alias YouTuber. Dilihat dari laman LinkedIn miliknya, Dery terjun ke dunia bisnis sejak tahun 2020 dengan jadi Business Consultant di Sekian Persen sekaligus menjadi Brand Ambassador (BA)-nya. Posisi yang sama pun kembali diemban Dery di Samase.
Dery tercatat juga pernah Founder dan Chief Marketing Officer (CMO) di Turkey Leg Indonesia pada Januari hingga Desember 2021. Bersamaan dengan itu, dia jadi Founder dan CMO di Bukan Branding Biasa yang bertahan sampai sekarang. Diketahui itu adalah pusat pelatihan bisnis dan digital marketing berbasis syar’i pertama dan nomor satu di Indonesia.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Ini Bedanya PPN dan PPh yang Kerap Bikin Bingung
Selain itu Dery juga menjabat sebagai Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Akh sejak Oktober 2020 lalu. Tak lama kemudian pada Agustus 2021, Dery mendirikan Kasisolusi dan menjabat sebagai founder sekaligus CEO.