Suara.com - Publik kini penasaran hingga menguliti sosok Yolo Ine yang sempat koar-koar soal keresahan publik terhadap kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN hingga 12 persen.
Sosok selebgram yang menjadi teman Nikita Mirzani tersebut mengkritisi bahwa publik gaduh terhadap kenaikan PPN lantaran tak menyadari bahwa pemerintah hanya menaikkan sebanyak 1 persen.
"PPN naik 1 persen aja langsung digoreng. Digoreng seolah-olah tuh PPN naik 12 persen. Jadi kan masyarakat tahunya naiknya 12 persen. Padahal cuma 1 persen naiknya," tegas Yolo Ine melalui video unggahannya di TikTok.
Tetapi, Yolo Ine mengakui bahwa dirinya memang tidak memahami ilmu politik dan perpajakan secara umum.
"Secara teori politik mungkin gue enggak ngerti apa-apa, secara perpajakan gue juga nggak ngerti apa-apa," klaimnya.
"Tapi sebagai warga Indonesia, gue sangat optimis bahwa kenaikan pajak 1 persen ini akan membawa dampak yang besar buat kita, warga Indonesia," pungkasnya.

Sontak, publik melontarkan hujatan lantaran apa yang diutarakan Yolo Ine adalah kesalahan berpikir dan terkesan meremehkan kenaikan yang terjadi.
Komedian Arie Kriting bahkan sampai menilai Yolo Ine berpendapat tanpa mempelajari teori politik dan teori perpajakan.
"Teori politik gak ngerti, teori perpajakan gak ngerti, tapi lumayan buat jadi bahan ribut masyarakat yang gak dapat informasi utuh sehingga sulit menentukan sikap terhadap kebijakan pemerintah," cuit Arie merespon video Yolo Ine yang viral di Twitter.
Baca Juga: Omongan Yolo Ine Bandingkan Najwa Shihab dengan Vadel Badjideh Jadi Sorotan
Lantas, siapakah sosok Yolo Ine yang kini dihujat ramai-ramai tersebut?