5 Kritikan Pedas Figur Publik soal Pembatalan Pameran Yos Suprapto, Susi Pudjiastuti Ikut Bersuara

Husna Rahmayunita Suara.Com
Rabu, 25 Desember 2024 | 19:16 WIB
5 Kritikan Pedas Figur Publik soal Pembatalan Pameran Yos Suprapto, Susi Pudjiastuti Ikut Bersuara
Seniman Yos Suprapto menurunkan lukisannya di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (23/12/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rocky Gerung

Rocky Gerung (Istimewa)
Rocky Gerung (Istimewa)

Akademisi Rocky Gerung ikut hadir dalam polemik lukisan Yos Suprapto dengan kritikannya yang terkenal pedas.

Dosen kelahiran Manado teresbut menyoroti sosok yang turut ambil andil dalam pembredelan lukisan Yos Suprapto, yakni Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Rocky menilai bahwa Fadli Zon seharusnya tak sependapat dengan kurator yang mencopot lukisan Yos Suprato atas alasan terlalu vulgar.

Lebih lanjut, mantan dosen Universitas Indonesia ini menilai ada ketakutan di dirinya untuk memberikan pendapatnya yang sesungguhnya. 

"Karena sayang sekali bahwa ada kemampuan Fadli Zon untuk menerangkan kedudukan seni dalam peradaban manusia, tapi dia seolah-olah dibayang-bayangi oleh ketakutan dia sendiri yang seharusnya bebas dia ucapkan sebagai Menteri Kebudayaan," ujar Rocky.

Yos Suprapto

Siapa Yos Suprapto? Batal Pamer Lukisan di Galeri Nasional (X.com)
Siapa Yos Suprapto? Batal Pamer Lukisan di Galeri Nasional (X.com)

Terakhir, kritikan pedas datang dari sosok pelukis dari karya yang ditampilkan di “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” yaitu Yos Suprapto sendiri.

Tentu sebagai sang seniman, Yos Suprapto kecewa dengan aksi kurator sekaligus keputusan Fadli Zon. 

Seniman kelahiran Surabaya ini mengkritisi bahwa Fadli Zon tak paham soal bahasa seni jika ia menilai tendensi politik dalam luk

"Kalau Fadli Zon mengatakan itu adalah ungkapan politik yang tendensius, berarti dia tidak paham dengan bahasa seni atau budaya," terang Yos saat menggelar jumpa pers dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Sabtu (21/12/2024).

Baca Juga: Dari GalNas ke Yogya: Kisah Pilu Di Balik Pembatalan Pameran Yos Suprapto

Ia juga akan mengambil langkah hukum jika publik dan dirinya tak bisa mengakses lukisan-lukisan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI