Suara.com - Habib Husein Jafar Al-Hadar atau Habib Jafar menyiapkan hadiah untuk sahabat-sahabat Kristiani di momen Natal. Hadiah itu diakui memiliki filosofi sendiri.
"Jadi ini gue lagi nyiapin hadiah yang bakal dikirim ke saudara-saudara Kristiani baik yang Katolik, Protestan baik umatnya maupun tokohnya yang selama ini dekat dengan gue sering ngonten dengan gue," ujar Habib Jafar di akun TikTok pribadinya dikutp Rabu (25/12/2024)
Kala itu, Habib Jafar memperlihatkan kegiatannya saat memasukkan sejumlah hadiah ke dalam beberapa tas plastik transparan di hadapannya. Ia juga menyebut siapa saja yang dikirimi hadiah olehnya.
"Ada Pendeta Marcel, Pendeta Tomy, Romo Aan, Winona dan ada sobat baru Stenley Hou," bebernya.
Dengan hadiah itu, Habib Jafar berharap yang dilihat tak hanya wujud fisik kadonya melainkan ketulusan hati, sebagaimana yang ia percaya dalam ajaran Islam tentang berbagi ke saudara yang beda agama.
"InsyaAllah yang sampai ke mereka bukan hanya hadiah fisiknya, tapi ketulusan hati kita dalam mengirim hadiah ini
Karena memang dalam Islam diajarkan bukan hanya berbagi hadiah, tapi berbagi cinta melalui hadiah ini," imbuhnya.
Lantas apa saja isi hadiah dari Habib Jafar?
![Habib Jafar kirim hadiah ke sahabat Kristiani. [TikTok/@huseinjafar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/25/53100-habib-jafar-kirim-hadiah-ke-sahabat-kristiani.jpg)
Penceramah berusia kelahiran Bondowoso itu rupanya menyiapkan wewangian khas Arab sebagai hadiah untuk para sahabatnya. Wewangian itu ada yang berbentuk parfum, ada juga bukhur atau sejenis dupa yang terbuat dari oud yang bisa digunakan untuk aromaterapi atau pengharum ruangan.
"Gue ada minyak wangi untuk tahun ini yang dikirimin ke mereka, bukhur, tapi juga ada baranya dan tempat untuk membakar bukhur. Ini wewangian khas Arab," tukasnya.
Baca Juga: Meriah Natal di Gereja Ayam, Jemaat dari Berbagai Usia Bersilaturahmi
Rupanya, ada alasan tersendiri Habib Jafar mengirimkan hadiah tersebut. Selain untuk menjaga keharmonisan antara umat agama, ia ingin mengenalkan budaya kepada para sahabatnya sebagian berdarah Tionghoa.