Suara.com - Nasib malang pesulap Sutarno kini sedang ramai menuai sorotan. Usai terserang stroke untuk yang ketiga kalinya, kini mobilitas Pak Tarno kian terhambat sehingga sulit untuknya melakukan profesi sebagai pesulap kondang.
Tampaknya itu pula alasan Pak Tarno kini berjualan ikan, mainan anak, dan alat tulis di depan SD. Meski begitu, istri muda Pak Tarno yang bernama Dewi menyebut suaminya masih beberapa kali mendapat panggilan untuk menunjukkan kepiawaiannya sebagai Master of Traditional Magic.
Situasi memprihatinkan ini seharusnya membuat publik lebih waspada, terutama untuk mencegah serangan stroke datang lagi. Pasalnya melansir situs resmi RSUD dr. Iskak Tulungagung, seseorang yang sudah pernah terkena stroke berpotensi untuk mengalami serangan-serangan berikutnya yang bisa jadi membawa dampak lebih parah.
“Serangan stroke kedua bisa membikin organ tubuh yang sebelumnya terganggu menjadi lebih parah,” ujar Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Wahyu Sita Wardani, Sp.KFR, dikutip pada Rabu (25/12/2024).
Baca Juga: 10 Kali Nikah! Terungkap Sosok Istri-Istri Pak Tarno, Ada Pramugari
Lalu bagaimana cara untuk mencegah stroke kambuh lagi? Berikut adalah beberapa kiatnya dari Dokter Sita:
Mengontrol Emosi
Stroke berpotensi membuat mobilitas pasien terhambat sehingga dapat memicu terjadinya pergolakan emosi yang berbahaya untuk tekanan darahnya. Karena itulah, penting juga bagi pasien stroke untuk mendapatkan dukungan dari keluarga dalam masa pemulihan.
Mengontrol Tekanan Darah
Tentu saja kunci utama pencegahan stroke adalah mengendalikan tekanan darah agar tidak hipertensi. Jika tekanan darah tidak terkontrol, maka risiko terkena stroke bisa naik berkali-kali lipat.
Baca Juga: Gak Dikontenin seperti Ria Ricis, Atta Halilintar Diam-Diam Bantu Pak Tarno dengan Beli 70 Kaligrafi
Mengontrol Faktor Risiko
Dokter Sita juga mengingatkan pentingnya mengontrol faktor risiko pada pasien stroke, terutama bila yang bersangkutan mempunyai penyakit penyerta. Misalnya dengan mengontrol berkala kadar gula darah pasien, atau memeriksakan diri ke dokter spesialis saraf apabila ada organ yang terdampak stroke.
Menjaga Pola Makan
Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah mengurangi makanan berlemak, makanan dengan kandungan gula tinggi, makanan instan, makanan dengan kandungan garam berlebih, serta tidak meminum minuman beralkohol.
Lalu makanan apa yang dianjurkan untuk pasien stroke? “Makan sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan memperbanyak minum air putih,” ungkap Dokter Sita.
Menjalani Gaya Hidup Sehat
Langkah terakhir adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti aktif bergerak dengan melakukan olahraga ringan, serta menghentikan kebiasaan merokok yang berpotensi menyebabkan penggumpalan darah.