Kekayaan Fantastis Susi Pudjiastuti, Kritik Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto: Kembalikan Lukisan ke Pelukisnya!

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 25 Desember 2024 | 12:47 WIB
Kekayaan Fantastis Susi Pudjiastuti, Kritik Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto: Kembalikan Lukisan ke Pelukisnya!
Susi Pudjiastuti (Instagram/susipudjiastuti115)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemberedelan pameran lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional Indonesia pada 19 Desember 2024 menuai perhatian dari berbagai pihak, termasuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Pameran tersebut dihentikan karena beberapa karya Yos dianggap keras mengkritik pemerintah dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini, lukisan-lukisan Yos Suprapto disimpan di Galeri Nasional dalam keadaan terkunci.

Susi Pudjiastuti melalui akun X miliknya menyatakan bahwa karya-karya tersebut seharusnya dikembalikan kepada senimannya. “Bila tidak boleh pameran, seharusnya lukisannya dikembalikan ke pelukisnya toh,” tulis Susi, dikutip dari Suara.com, Rabu (25/12/2024).

Diketahui, seniman asal Yogyakarta itu juga memberikan pernyataan tegas terkait pelarangan pamerannya. Dalam video yang beredar, Yos menyatakan akan menempuh jalur hukum jika lukisannya tetap disimpan di Galeri Nasional.

"Kalau masyarakat luas tidak bisa mengakses pameran saya dan bahkan saya sendiri tidak bisa masuk, lebih baik saya akan menggunakan pendekatan hukum," ujar Yos Suprapto.

Puluhan karya Yos yang sempat dipamerkan kini telah diturunkan pada Senin (23/12/2024) dan akan dibawa pulang ke Yogyakarta. Lukisan-lukisan tersebut menjadi perbincangan hangat karena beberapa karakter yang digambarkan dinilai mirip dengan mantan Presiden RI Joko Widodo.

Meski gagal dipamerkan di Galeri Nasional, karya-karya Yos Suprapto memiliki peluang besar untuk dipamerkan di tempat lain.

Sebelumnya, aksi pembredelan karya seni pelukis Yos Suprapto memicu kemarahan publik. Pameran lukisan Yos yang sedianya digelar di Galeri Nasional Indonesia mulai Kamis (19/12/2024), terpaksa dihentikan dengan alasan kontroversial.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai karya seni Yos memiliki muatan makian dan menyebutnya sebagai ungkapan politik tendensius. Pernyataan ini langsung mendapat kritik tajam dari Yos Suprapto.

"Kalau Fadli Zon mengatakan itu adalah ungkapan politik yang tendensius, berarti dia tidak paham dengan bahasa seni atau budaya," tegas Yos Suprapto dalam konferensi pers bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Sabtu (21/12/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI