Pesulap legendaris yang dikenal dengan gaya khasnya "Dibantu, ya, bimsalabim, jadi apa? Prok-prok-prok!" itu lahir dengan nama Sutarno pada 12 Mei 1950. Dia memulai kariernya sebagai seorang pesulap keliling hingga dikenal luas sebagai pesulap, komedian, serta presenter.
Sebelum terkenal, Pak Tarno pernah berjualan martabak keliling. Saat berjualan, ia menggunakan trik sulap untuk menarik perhatian anak-anak agar membeli dagangannya.
Aksinya yang penuh humor itu akhirnya membawa dia ke ajang pencarian bakat The Master pada tahun 2009. Meski tidak keluar sebagai pemenang, Pak Tarno diberi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier, yang membuka jalan bagi kariernya di dunia hiburan.
Tahun-tahun berikutnya, Pak Tarno sukses berkarier di televisi, bahkan berhasil membeli mobil, tanah, dan membuka warung internet. Namun, perjalanan hidupnya tidak selalu mulus.
Pak Tarno bukan hanya dikenal sebagai pesulap, tetapi juga sebagai sosok yang tak kenal lelah, meskipun menghadapi banyak tantangan, terutama masalah kesehatan.
Semangatnya yang gigih untuk tetap bekerja dan menghibur masyarakat menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahkan di tengah keterbatasan yang ada.