Celltech Stem Cell Centre dan Universitas Hasanuddin Bangun Pusat Kesehatan Anti-Aging dan Degeneratif di Makassar

Selasa, 24 Desember 2024 | 10:13 WIB
Celltech Stem Cell Centre dan Universitas Hasanuddin Bangun Pusat Kesehatan Anti-Aging dan Degeneratif di Makassar
Celltech Stem Cell Centre dan Jniversitas Hasanuddin Bangun Pusat Kesehatan Stem Cell di Makassar (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terapi stem cell atau sel punca saat ini memang menjadi primadona didunia kedokteran. Jurnal ilmiah maupun riset kedokteran mencatat penggunaan stem cell dari tali pusat jaringan memiliki sejumlah manfaat luar biasa bagi kesehatan secara keseluruhan.

Dilaporkan stem cell sangat bermanfaat untuk pengobatan diabetes, stroke, autism, serebral palsi, penyakit auto imun, dementia, Parkinson, gagal ginjal, penyakit liver dan kelainan orthopedis.  

Selain itu, stem cell bisa juga untuk pengobatan osteoarthritis pada lutut dan tulang belakang, osteoporosis, trauma luka bakar, multiple sclerosis, lupus, COPD, demensia, alzheimer, parkinson, kanker, dan juga untuk vitalitas pria dan wanita serta anti-aging

Sebagai Presiden WOCPM & WOCS sekaligus Owner Celltech Stem Cell Centre Vinski Tower Jakarta, Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD pun terus berkomitmen untuk memajukan dunia kesehatan anti-aging dan penyakit degeneratif.

Baca Juga: Kenali Penyebab Angin Duduk, IDI Enarotali Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat

Salah satunya adalah dengan bekerjasama membangun Celltech Stem Cell Centre yang terakreditasi International di Makassar melalui Nota Kesepahaman dengan Universitas Hasanuddin. 

Acara ini dilaksanakan di Vinski Tower, Jakarta, sebagai langkah penting dalam memperkuat kerja sama di bidang pelayanan kesehatan, penelitian sel punca (stem cell), laboratorium stem cell dan tali pusat pengembangan & penerapan inovasi, serta pengabdian kepada masyarakat.

Penandatanganan kerjasama antara Celltech Stem Cell Centre dan Universitas Hasanuddin Makassar dilaksanakan pada Senin, 16 Desember 2024 yang juga dihadiri oleh Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc.

Dalam sambutannya, Prof. dr. Deby Vinski yang juga Presiden World Council of Stem cell Geneva Switzerland memuji langkah cepat Rektor Unhas dalam kolaborasi kelas dunia yang bertujuan untuk menghadirkan Pusat Kesehatan Pariwisata Kedokteran Regeneratif dan Terapi Stem Cell di RS UNHAS di Makassar.

Serta Pendidikan Master Anti Aging yang bekerja sama dengan Celltech Stem Cell Centre dan gelar master double Degree dari UNHAS maupun Efhre International University Barcelona di mana Prof Deby adalah direktur master program anti aging di negara tersebut.

Baca Juga: Cegah Penyakit Radang Panggul Sejak Dini, IDI Dogiyai Berikan Informasi Pengobatan

"Kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi Celltech Stem Cell Centre maupun Universitas Hasanuddin dalam upaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui riset dan pelayanan kesehatan berstandar internasional,” ujar Prof. dr. Deby Vinski yang dikenal sebagai The Queen of anti aging maupun The Queen of Stem cell ini.

Celltech Stem Cell Centre telah mengantongi izin Kemenkes untuk laboratorium dan bank tali pusat dan jaringan dan sebelumnya juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa rumah sakit baik di Indonesia maupun manca negara. 

Menurut Rektor Universitas Hasanuddin tersebut, nantinya, selain penelitian, akan ada pula pelayanan stem cell di RS Unhas. Bagi masyarakat Sulawesi Selatan maupun Indonesia Timur, mereka sudah dapat menyimpan tali pusat bayi yang sangat bermanfaat untuk investasi kesehatan keluarga di RS tersebut.

Hal tersebut disampaikan juga oleh Direktur RS Unhas Prof dr Andi M Ikhsan Msc PhD SpM yang mendampingi, di mana menurutnya Kerja sama kali ini akan direalisasikan dengan rencana kerja yang jelas dan cepat untuk menuju Indonesia emas.

"Melalui penandatanganan kerja sama ini, diharapkan akan lahir berbagai program penelitian, pengembangan, dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi dunia kesehatan dan pendidikan di Indonesia serta sejalan dengan program pemerintah untuk Indonesia Emas," kata Prof. Jamaluddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI