Kisah Sherly Tjoanda Sempat Tak Setuju Benny Laos Masuk Politik, Kini Gantikan Suami yang Tewas saat Kampanye

Yasinta Rahmawati | Elvariza Opita
Kisah Sherly Tjoanda Sempat Tak Setuju Benny Laos Masuk Politik, Kini Gantikan Suami yang Tewas saat Kampanye
Sherly Tjoanda dan Benny Laos. (Instagram/s_tjo)

Benny Laos meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat saat berkampanye ke Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Suara.com - Tragedi Benny Laos yang meninggal di tengah kampanye Calon Gubernur Maluku Utara membuat banyak warganet ikut merasa prihatin. Kini perjuangannya digantikan oleh sang istri, Sherly Tjoanda.

Bahkan Sherly kini menjadi Gubernur Maluku Utara Terpilih 2024-2029 dengan perolehan suara 51,8% mengungguli 3 paslon lain.

Namun jauh sebelum tragedi ini terjadi, Sherly ternyata sudah pernah menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap rencana Benny terjun ke dunia politik.

Benny Laos dan Sherly Tjoanda (instagram/s_tjo)
Benny Laos dan Sherly Tjoanda (instagram/s_tjo)

"Aku kan ngikut dia udah lama, mulai dari dia mau nyalon Bupati Morotai. Waktu itu saya juga nggak setuju ya, karena waktu itu kita udah hidup cukup nyaman lah ya di Jakarta, kita udah hidup di Menteng, aku merasa tidak perlu (kembali ke Morotai)," ujar Sherly saat hadir di podcast Denny Sumargo, dikutip pada Selasa (24/12/2024).

Baca Juga: Jelang Tahap Pembuktian Sengketa Pilkada, MK Jelaskan Aturan Soal Jumlah Saksi dan Ahli

Hingga suatu hari Benny bercerita selepas mengunjungi Kabupaten Morotai, Maluku Utara. "Dia cerita, sambil berkaca-kaca, betapa dia melihat orang tua makannya cuma Indomie (mi instan), tidurnya cuma beralaskan kardus. Dia cerita sampai nangis," tutur Sherly.

Tak sampai hati mendengar cerita sang suami, Sherly pun akhirnya mengikuti Benny untuk mengunjungi Kabupaten Morotai dan melihat sendiri kepedihan yang terjadi di sana.

"Kondisinya kayak sedih banget, terus aku tahu dia bisa menyejahterakan mereka, kemudian saya setuju untuk mendukung dia. Singkat cerita dia menjadi bupati, dari dia cuma 0,8% (elektabilitas di awal pencalonan) terus akhirnya dia menang dengan 49,6% dalam 3 bulan," kata Sherly.

Benny pun membuktikan janjinya untuk menyejahterakan masyarakat Morotai. "Dia menggratiskan semua, dari lahir sampai meninggal (dipenuhi) semua kebuuthan dasarnya," jelas Sherly.

Benny berusaha untuk memberikan kemudahan kepada warga Kabupaten Morotai, termasuk memperbaiki pelayanan kesehatan dengan membangun rumah sakit besar berfasilitas lengkap.

Baca Juga: Geram Kuasa Hukum KPU Mimika Tak Punya Bukti, Hakim MK Saldi Isra Sampai Gebrak Meja

Kinerjanya yang luar biasa ini yang membuat banyak warga meminta Benny untuk mencalonkan diri di Pilkada Maluku Utara 2024. Nahas, ajal justru menjemput Benny di tengah perjuangannya untuk memajukan provinsi kampung halamannya tersebut.