Ketika sedang berjualan di suatu sekolah, Pak Tarno yang menunjukkan kebolehannya melakukan sulap di hadapan anak-anak, tiba-tiba saja dihampiri seorang guru. Dari sinilah Pak Tarno kemudian didorong untuk mengikuti ajang pencarian bakat "The Master".
Meski tidak menjadi juara, Pak Tarno berhasil memperoleh popularitasnya berkat ciri khas dalam gaya sulapnya. Salah satu yang membuatnya terkenal adalah jargon "Simsalabim jadi apa prok prok prok". Tak lupa, ia pun mencoba peruntungan menjadi presenter di berbagai TV.
Sayang, Pak Tarno harus dihadapkan dengan penyakit stroke di tengah kesuksesannya. Kondisi inilah yang lambat laun membuat popularitasnya berkurang dan mulai terbenam.
Usai lama tak terdengar, Pak Tarno justru terlihat sedang berjualan ikan dengan kondisi yang cukup memprihatinkan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri