Suara.com - Sempat menghibur hati banyak orang dengan trik-trik sulap, siapa sangka jika kondisi Pak Tarno saat ini terbilang cukup memprihatinkan.
Kabar terbaru Pak Tarno belum lama ini terlihat dari pemilik akun TikTok @/roamiegoetzmuller yang menunjukkannya sedang duduk di kursi roda dan berjualan berbagai mainan serta ikan di depan pagar sebuah rumah.
Penampilan Pak Tarno pun terlihat sangat kurus dan tidak terurus. Ketika melihat seseorang di depannya, ia pun hanya bisa terdiam.
"Oke, teman-teman, lapor nih, Pak Tarno jualan ikan cupang, ikan lele, ikan gabus, sepat, dan macem-macem peralatan," ujar seseorang dalam video tersebut pada Minggu (22/12/24).
Baca Juga: Teka-teki 10 Istri Pak Tarno, Kini Sang Pesulap Menyambung Hidup dengan Jualan Ikan Cupang
"Yang mau, Jalan Warakas I, Gang 1. Bisa foto-foto bareng juga bareng beliau ya," imbuhnya.
Dari situ, warganet pun mengingat kembali perjalanan Karier Pak Tarno yang dulunya dikenal dengan jargon "Simsalabim jadi apa prok prok prok" tersebut.
Perjalanan Karier Pak Tarno
Nama Pak Tarno mulai dikenal publik usai tampil dalam ajang pencarian bakat, "The Master" musim ketiga yang diselenggarakan di tahun 2009 lalu.
Berkat kemampuannya, pemilik nama asli Sutarno itu bahkan menerima gelar Master of Tradisional Magic dari Deddy Corbuzier yang menjadi salah satu juri dalam "The Master".
Sebelum mengikuti "The Master", Pak Tarno ternyata bekerja sebagai penjual martabak keliling. Sembari berjualan, Pak Tarno memang kerap menunjukkan trik-trik jitunya untuk menarik pelanggan.
Baca Juga: Kini Hidup Memprihatinkan Berjualan Ikan, Pak Tarno Pernah Diancam Istri ke-10 Kalau Nikah Lagi
Selain jualan martabak, Pak Tarno juga diketahui pernah bekerja sebagai penarik odong-odong di daerah Kebon Bawang, Jakarta Utara pada kisaran tahun 2002-an.
Ketika sedang berjualan di suatu sekolah, Pak Tarno yang menunjukkan kebolehannya melakukan sulap di hadapan anak-anak, tiba-tiba saja dihampiri seorang guru. Dari sinilah Pak Tarno kemudian didorong untuk mengikuti ajang pencarian bakat "The Master".
Meski tidak menjadi juara, Pak Tarno berhasil memperoleh popularitasnya berkat ciri khas dalam gaya sulapnya. Salah satu yang membuatnya terkenal adalah jargon "Simsalabim jadi apa prok prok prok". Tak lupa, ia pun mencoba peruntungan menjadi presenter di berbagai TV.
Sayang, Pak Tarno harus dihadapkan dengan penyakit stroke di tengah kesuksesannya. Kondisi inilah yang lambat laun membuat popularitasnya berkurang dan mulai terbenam.
Usai lama tak terdengar, Pak Tarno justru terlihat sedang berjualan ikan dengan kondisi yang cukup memprihatinkan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri