Suara.com - Baru 3 bulan dilantik, kinerja Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan sudah disangsikan oleh banyak pihak. Salah satu yang tegas mengkritiknya adalah seniman Yos Suprapto setelah pameran lukisannya di Galeri Nasional dibatalkan.
"Kalau Fadli Zon mengatakan itu adalah ungkapan politik yang tendensius, berarti dia tidak paham dengan bahasa seni atau bahasa budaya. Lebih baik dia tidak perlu menjadi Menteri Kebudayaan. Dia tidak bisa melihat aslinya seperti apa, dan dia tidak pernah berdialog dengan senimannya," kata Yos yang didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Sabtu (21/12/2024).
Akademisi Rocky Gerung juga sempat menyentil Fadli karena tidak setuju dengan penilaian vulgar terhadap lukisan Yos. Tak heran bila sosok Fadli semakin ramai disoroti publik, termasuk tentang nilai harta kekayaannya.
Berikut ini adalah rincian harta kekayaan Fadli Zon versi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 10 September 2024, dalam kapasitasnya sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra. Seperti apa?
Baca Juga: Rahasia Diet Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Turun Drastis 40 Kilo sampai Dibilang 'Ketok Magic'
Harta Kekayaan Fadli Zon Versi LHKPN
Jumlah total harta kekayaannya sebenarnya ada di angka Rp40,4 miliar. Namun Fadli Zon mengaku memiliki utang senilai Rp5,47 miliar yang membuat harta kekayaan bersihnya menyusut menjadi Rp34,94 miliar.
Porsi aset terbesarnya adalah berupa tanah dan bangunan senilai total Rp17,74 miliar. Setidaknya ada 62 bidang tanah dan bangunan yang dilaporkan oleh Fadli, dengan sebagian besar berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Selain itu, isi garasi Fadli juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Memiliki nilai total Rp1,25 miliar, Fadli melaporkan kepemilikan 6 unit mobil dan 4 unit sepeda motor. Beberapa mobil yang dimilikinya antara lain Toyota Fortuner, Ranger Rover Evoque 2, dan Toyota Vellfire.
Kemudian Fadli juga mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp9 miliar, surat berharga sebanyak Rp6,45 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp5,96 miliar.