Menurutnya, memuliakan ibu adalah dengan merawat dan menjaganya setiap saat, bukan hanya di hari tertentu.
Selain itu, ia mengingatkan bahaya meniru tradisi lain seperti Valentine, April Mop, hingga Hari Ibu. Menurutnya, ini adalah langkah mengikuti budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Di sisi lain, pandangan berbeda datang dari Syekh Ali Jum’ah Muhammad, Mufti Besar Mesir. Ia menyatakan bahwa memperingati Hari Ibu tidak melanggar syariat selama tujuannya untuk memuliakan ibu.
“Memuliakan ibu, termasuk melalui peringatan khusus, tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Ini adalah bentuk penghormatan dan kebaikan kepada ibu yang diperbolehkan,” jelasnya dalam salah satu fatwanya.
Peringatan Hari Ibu tetap menjadi perdebatan di kalangan ulama. Bagi sebagian, seperti UAS, ini adalah tradisi yang tidak sesuai dengan Islam.
Namun, bagi ulama lainnya, memperingati hari ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan penghormatan kepada ibu, selama dilakukan sesuai dengan nilai-nilai Islam.