Australia hingga Filipina, Mengenal Tradisi Natal Unik dari Berbagai Negara di Seluruh Dunia

Senin, 23 Desember 2024 | 15:10 WIB
Australia hingga Filipina, Mengenal Tradisi Natal Unik dari Berbagai Negara di Seluruh Dunia
Tradisi natal di Indonesia (Pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Greek Herald, perahu-perahu tersebut biasanya dihias pada tanggal 6 Desember, hari raya St. Nicholas, yang selain hubungannya dengan Natal juga merupakan santo pelindung para pelaut.

Yunani juga memiliki makhluk-makhluk Natal jahat cerita rakyatnya sendiri— Kallikantzaroi —yang, menurut Greek News Agenda, dikatakan tinggal di bawah tanah sepanjang tahun, muncul ke permukaan hanya selama 12 hari Natal (25 Desember hingga 6 Januari) untuk membawa masalah bagi manusia.

Ilustrasi natal - Kenapa Natal Identik Merah dan Hijau (Pexels)
Ilustrasi natal - Kenapa Natal Identik Merah dan Hijau (Pexels)

Indonesia

Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, negara ini juga telah lama memiliki populasi Kristen yang cukup besar—lebih dari 10% dari 280 juta penduduknya.

Oleh karena itu, banyak komunitas di negara Asia Tenggara ini merayakan Natal dengan tradisi unik mereka sendiri. Orang Sumatera Utara memiliki Marbinda, yang menurut Kementerian Pariwisata, melibatkan pembelian hewan untuk pengorbanan seremonial menggunakan tabungan komunal. 

Kementerian Pariwisata juga mengatakan beberapa penduduk Jakarta masih melakukan rabo-rabo, ritual berusia 100 tahun yang melibatkan menyeka wajah orang lain dengan bedak sebagai bentuk pembersihan.

Sementara itu, orang Kristen Bali juga akan menghiasi rumah mereka dengan penjor, bambu panjang yang dihiasi dengan daun kelapa, dan orang Bali dari semua agama mempraktikkan Ngejot —membawa hidangan buatan sendiri untuk tetangga, teman, dan keluarga sebagai cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan untuk memperingati toleransi beragama yang menghangatkan hati.

Irlandia

Di Irlandia, dua tradisi Natal tahunan yang relatif baru adalah Late Late Toy Show, yang telah mengudara sejak 1975, dan renang Hari Natal, yang dimulai sekitar 40 tahun yang lalu, menurut pemerintah. 

Baca Juga: Bolehkah Muslim Mengucapkan Selamat Natal? Ini Pandangan Ustaz Felix Siauw

Late Late Toy Show , biasanya disiarkan pada akhir November atau awal Desember, yang hingga saat ini menjadi edisi khusus dari acara bincang-bincang larut malam terlama di negara itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI