Suara.com - Sederet penceramah memiliki pandangan mengenai hukum mengucapkan selamat Natal bagi muslim. Termasuk Ustaz Felix Siauw yang memiliki pendapat tersendiri.
Jelang Hari Natal yang jatuh pada 25 Desember, topik mengenai ucapan selamat Natal ramai dibahas. Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara yang multikultur dan multiagama.
Ustaz Felix siauw sempat menyinggung soal muslim apakah boleh mengucapkan selamat Natal kepada umat Nasrani yang merayakan. Pandangan itu disampaikan oleh penceramah keturunan Tionghoa tersebut saat berbincang dengan Atta Halilintar.
Awalnya Atta Halilintar yang berkunjung ke rumah Ustaz Felix mempertanyakan mengenai tanaman rosemary yang mirip dengan pohon Natal. Kebetulan Ustaz Felix memelihara tanaman berbau harum tersebut di rumahnya.
Baca Juga: Cara Mengucapkan Selamat Natal Dalam Islam, Ini Tips dari Habib Ja'far
"Ya betul, bentuknya mirip pohon Natal. Tapi pohon kan tidak ada yang beriman dan tidak ada yang tidak beriman," celetuk Ustaz Felix Xiauw ditilik dari tayangan YouTube AH, Senin (23/12/2024).
Selepas itu, Atta Halilintar bertanya mengenai hukum mengucapkan selamat Natal yang kerap diklaim sebagai bentuk toleransi?
"Tapi orang muslim boleh gak ustaz ngucapin (Selamat Natal) sebagai bentuk kita cinta sesama?," tanya suami Aurel Hermansyah itu.
Ustaz Felix Siauw lantas menerangkan memang ada perbedaan pandangan mengenai hal itu dalam Islam.
"Ada dua pendapat. Ada yang bilang boleh (mengucapkan selamat Natal) ada yang bilang gak boleh," paparnya.
Baca Juga: Beda Tarif Ceramah Gus Miftah vs Ustadz Abdul Somad: Ajaran Soal Ucapan Natal Jadi Sorotan
"Kalau menurut ustaz menggucapkan Merry Christmas boleh gak?," tanya Atta Halilintar kembali.
Dari dua pandangan itu, Ustaz Felix Siauw mengaku dirinya termasuk orang yang tak ikut mengucapkan. Meski begitu, ia tetap menghormati keyakinan lain.
"Kalau bagi saya, saya ambil tidak mengucapkan. Cuma saya tetap menghormati," ujarnya.
Sosok kelahiran Palembang itu pun memiliki cara tersendiri jika dirinya mendapati ucapan selamat Natal dari rekan-rekan.
"Makanya, contoh ada orang-orang kantor bilang sama saya 'Pak Ustaz selamat hari Natal ya'. Saya jawab, 'Iya selamat berlibur ya'. Gitu, saya menghargai mereka, tapi saya tidak mengucapkan," paparnya.
Meski memilih tak mengucapkan selamat Natal, Ustaz Felix Siauw mengaku tetap menghargai dan tak menyoal mereka yang berbeda pendapat dengannya.
"Tapi ada teman-teman saya yang mengucapkan, dan itu tidak menjadi masalah juga buat saya. Karena ada perbedaan (pandangan) dalam Islam," pungkasnya.