Suara.com - Nasib PT Sri Rejeki Isman Tbk alias PT Sritex kini berada di ujung tanduk dan tak lama lagi akan menjemput kebangkrutan.
Perusahaan yang sempat menjadi raksasa tekstil Indonesia dan bahkan Asia Tenggara tersebut kini dinyatakan pailit dengan utang menggunung sebesar Rp388 miliar.
Pihak internal PT Sritex bahkan sempat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) demi memperjuangkan nasib perusahaan tersebut. Sayangnya, MA menolak kasasi tersebut pada sidang hari Rabu kemarin (18/12/2024).
Produk PT Sritex yang sempat menjadi primadona dalam kelasnya sayangnya tak bisa menyelamatkan perusahaan tersebut dari ambang kebangkrutan.
Kondisi PT Sritex kini juga terbilang membuat publik mengelus dada lantaran sebanyak 3.000 karyawan terpaksa dirumahkan dan unit produksi harus berhenti, sebagaimana yang disampaikan oleh Direktur Utama PT Sritex Tbk Sukoharjo, Iwan Kurniawan saat ditemui, Jumat (20/12/2024).
Lantas, apa saja produk PT Sritex yang pernah mengantarkan perusahaan tersebut ke kejayaan?
Produk PT Sritex: Punya empat unit produksi

Tak heran jika PT Sritex pernah menjadi raksasa tekstil di Tanah Air. Pasalnya, perusahaan yang berkantor pusat di Sukoharjo, Jawa Tengah ini puya empat unit produksi dari proses spinning (pemintalan), weaving (penenunan), finishing, hingga garment. Produksi spinning menghasilkan benang kualitas ekspor yang dipasarkan ke berbagai negara di dunia.
Sebagaimana yang dikutip dari laman resmi PT Sritex, benang yang mereka produksi dipasok ke negara Amerika Serikat, Tiongkok, Spanyol, Argentina,Brasil, Jepang dan Korea Selatan.
Baca Juga: Mengenal Indo Bharat Rayon, Perusahaan yang Bikin Raksasa Tekstil Sritex Pailit!
PT Sritex juga memperluas produk mereka dalam sektor weaving atau penenunan. Hasil dari sektor ini adalah kain siap pakai yang ditenun dari kain mentah.