Menurut penuturan M Yusuf selaku ayah korban, menantunya tersebut menyadap ponsel sang anak dan menghapus data-data dari berbagai aplikasi.
“Anak saya marah karena ponselnya diambil dan data-data dihapus, tetapi tidak sampai ke hal besar. Sebagai anak kecil, wajar jika dia labil,” ujar M Yusuf.
Yusuf pun mengaku terkejut atas apa yang dialaminya mengingat selama ini mereka tinggal serumah.
“Saya sudah sediakan tempat tinggal untuk mereka, tapi ternyata pelaku punya sikap tidak baik. Dia jarang menyapa dan kami tidak tahu apa alasan di balik ini semua,” tambahnya.
Saat ini, Kepolisian dari Polsek Seberang Ulu 1 Palembang sudah mengamankan RK yang sempat melarikan diri. Sementara jenazah ANF masih dalam proses otopsi.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri