Hemat Liburan Akhir Tahun! Inilah 6 Trik Dapatkan Tiket Pesawat Murah

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 21 Desember 2024 | 12:25 WIB
Hemat Liburan Akhir Tahun! Inilah 6 Trik Dapatkan Tiket Pesawat Murah
Ilustrasi tips beli tiket pesawat murah (Photo by Mariya Oliynyk on Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar tentang pemotongan harga tiket pesawat sebesar 10% yang diterbitkan oleh pemerintah jelas membawa hal yang menyenangkan di akhir tahun, sebelum menghadapi kenaikan PPN 12% di tahun 2025 mendatang. Agar lebih hemat, berikut beberapa tips beli tiket pesawat murah yang bisa Anda lakukan sebelum merencakanan liburan akhir tahun.

1. Tiket Pulang-Pergi

Pembelian tiket pulang-pergi ternyata bisa membuat Anda mendapatkan harga yang cenderung lebih terjangkau. Alih-alih membeli dua tiket yang berbeda untuk keberangkatan dan kepulangan, ada baiknya Anda memastikan jadwal dan melakukan pembelian langsung untuk tiket pulang-pergi sekaligus.

2. Promo dan Loyalty Program

Baca Juga: APJAPI dan INACA Lakukan Jajak Pendapat Penumpang tentang Implementasi Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat

Memanfaatkan promo akhir tahun atau hari besar bisa jadi salah satu cara efektif untuk mendapatkan tiket dengan harga terjangkau. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan loyalty program dari maskapai yang biasa Anda gunakan untuk memperoleh sejumlah potongan atau benefit tertentu dari kilometer yang telah Anda kumpulkan.

3. Memesan Jauh-Jauh Hari

Pemesanan tiket jauh hari juga memberikan Anda kesempatan memperoleh harga tiket yang lebih terjangkau. Tentu hal ini perlu dibarengi dengan perencanaan perjalanan yang matang, sehingga tidak ada perubahan yang perlu dilakukan. Kisaran waktu yang ideal adalah 6 hingga 8 minggu sebelum keberangkatan domestik, dan 3 hingga 6 bulan untuk keberangkatan luar negeri.

4. Hari-Hari Tertentu

Cukup banyak yang berpendapat membeli tiket di hari tertentu bisa membantu Anda mendapatkan harga yang lebih murah. Misalnya pada hari Selasa dan Rabu, ketika maskapai menyesuaikan harga tiket pesawat dan promo yang dirilis di hari sebelumnya. Anda bisa mencoba hal ini untuk membuktikannya secara langsung.

Baca Juga: Rayyanza Sekolah di Mana? Kakak Kelasnya Bikin Syok Kasih Kado Tiket Liburan ke Labuan Bajo

5. Bandingkan di Semua Platform

Setiap platform resmi selalu memiliki penawaran untuk tiket pesawat. Jangan terburu-buru, dan ambil waktu untuk melakukan pembandingan dengan cermat. Jangan salah sangka karena pembelian di platform yang tepat bisa membantumu menghemat cukup banyak rupiah dalam pembelian tiket yang kamu perlukan.

6. Mode Incognito

Penggunaan mode incognito juga seperti menjadi urban legend yang dipercaya banyak orang. Ketika sedang mencari tiket pesawat, gunakan mode ini di perangkat yang pakai. Situs yang Anda datangi tidak akan melihat riwayat pencarian yang Anda lakukan, yang biasanya menjadi bahan untuk menyesuaikan penawaran yang diberikan pada tiket pesawat yang diinginkan.

Menpar Janji Luncurkan Paket Wisata Murah

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan bahwa kebijakan PPN 12 persen memang perlu dilakukan oleh pemerintah. Dia mengakui kekhawatiran akan naiknya berbagai harga komoditas juga terjadi di sektor wisata.

Menanggapi hal tersebut, Widiyanti berjanji Kemenpar akan luncurkan bantuan bila kebijakan PPN 12 persen berdampak buruk bagi industri wisata. Bantuan yang dimaksud dengan meluncurkan paket wisata hemat agar masyarakat tetap mau liburan di dalam negeri.

"Apabila nanti saat diperlakukan tahun depan berdampak kepada sektor pariwisata, tentu kami dari Kementerian Pariwisata akan berupaya untuk membantu. Contoh, membuat paket-paket wisata murah yang dapat meringankan bagi wisata yang berdampak PPN 12 persen," kata Widitanti dalam konferensi pers akhir tahun di kantor Kemenpar, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menambahkan, risiko dampak buruk dari PPN 12 persen terhadap sektor pariwisata memang harus cepat diantisipasi. Karena Kemenpar selalu memiliki target terhadap jumlah kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara setiap tahun.

Terlebih, kata Ni Luh, masyarakat Indonesia cenderung masih menunda keluarkan uang untuk kegiatan tersier seperti liburan.

"Kalau kita lihat data juga memang masyarakat dalam beberapa tahun terakhir sudah menahan sejumlah pengeluaran yang non-esensial. Nanti kita siapkan lah antisipasinya ya, paket-paket wisata seperti apa yang bisa kita buatkan untuk masyarakat, apa yang bisa kita dorong juga untuk bisa membuat masyarakat bergerak dan berwisata di Indonesia aja," tuturnya.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI