Suara.com - Kimberly Ryder menduga mantan suaminya, Edward Akbar memiliki kecenderungan gangguan kepribadian narsistik atau NPD. Hal ini disampaikan Kimberly saat berbincang dengan Melaney Ricardo.
“Aku dulu nggak melihat itu. Tapi banyak orang membuka mataku, atau berkomentar, kalau dia itu NPD. Aku pas sama dia, aku nggak ngeliat. NPD kan belum rame kayak sekarang," kata Kimberly seperti dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Sabtu (21/12/2024).
“Fakta bahwa dia banyak bersikap manipulatif, terus dia nggak mau kita lebih di atasnya dia, dia mau enak-enak aja dari kita. Pokoknya banyak lah," imbuhnya.
Disebut dialami oleh Edward Akbar, seperti apa gejala NPD?
Baca Juga: Kimberly Ryder Diminta Melaney Ricardo Cari Suami Kaya Setelah Cerai dari Edward Akbar
Melansir dari Mayo Clinic, Narcissistic Personality Disorder atau NPD merupakan kondisi kesehatan mental di mana orang memiliki harga diri yang sangat tinggi. Mereka membutuhkan dan mencari terlalu banyak perhatian.
Orang-orang dengan NPD sangat ambisi untuk disukai orang lain. Mereka juga tak memiliki kemampuan untuk memahami atau peduli dengan perasaan orang lain. Namun di balik topeng kepercayaan diri yang ekstrem ini, mereka tidak yakin dengan harga diri mereka dan mudah marah dengan kritik sekecil apa pun.
Gejala NPD
- Memiliki rasa bahwa dirinya penting dan butuh untuk dikagumi.
- Merasa bahwa mereka layak mendapatkan hak istimewa dan perlakuan khusus.
- Berharap untuk diakui sebagai orang yang lebih unggul bahkan tanpa prestasi.
- Ingin membuat prestasi dan bakat tampak lebih besar dari yang sebenarnya.
- Terobsesi dengan fantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, kecemerlangan, kecantikan, atau pasangan yang sempurna.
- Meyakini bahwa mereka lebih unggul dari orang lain dan hanya dapat menghabiskan waktu dengan atau dipahami oleh orang-orang yang sama istimewanya.
- Bersikap kritis dan memandang rendah orang-orang yang mereka rasa tidak penting.
- Mengharapkan bantuan khusus dan mengharapkan orang lain melakukan apa yang mereka inginkan tanpa mempertanyakannya.
- Memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
- Memiliki ketidakmampuan atau keengganan untuk mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain.
- Menyenangkan orang lain dan percaya bahwa orang lain iri pada mereka.
- Berperilaku dengan cara yang arogan, banyak membual dan terlihat sombong.
- Bersikeras untuk memiliki yang terbaik dari semuanya.